20. Almost

2.2K 245 79
                                    

Give vote and comments juseyo~
I believe u know how to appreciate my work.

💚💚💚

Happy reading~

■■■■


Semenjak sore itu, aku tidak pernah bertemu dengan Sicheng lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semenjak sore itu, aku tidak pernah bertemu dengan Sicheng lagi. Lebih tepatnya, aku yang menghindarinya. Ini sudah hari ke lima dan seharusnya sore ini aku memiliki jadwal belajar dengannya. Tapi, aku justru di sini sekarang. Duduk di sebuah meja bundar berukuran lumayan besar dengan keenam teman kampusku.

Tidak, kami bukan sedang berada di kampus sekarang. Sehabis menghadiri seminar yang diadakan jurusan, kami memutuskan untuk hang out sebentar di sebuah mall dekat kampus. Well, tidak terlalu dekat sampai bisa dikunjungi dengan berjalan kaki saja. Kami perlu mengakses kendaraan dan melakukan perjalanan selama yah, kurang lebih sepuluh menit. Untunglah, Seung Youn dan Jung Woo siap sedia dengan mobil mereka.

"Menurutmu bagaimana, Jaena-ya?"

Aku sedikit terhenyak kala Wendy yang duduk di depanku menyebut namaku dengan sedikit keras. Jujur saja, sedari lima belas menit lalu kami duduk di kafe ini, aku sama sekali tak menyimak pembicaraan teman-temanku ini.

"Ah, mian... Kau bilang apa tadi?"

Wendy mendengus pelan. "Kubilang, bagaimana kalau liburan musim semi nanti kita ke Pantai Haeundae saja. Menurutmu bagaimana?"

Pantai Haeundae ya? Ah, aku jadi teringat setahun lalu. Tidak... tidak, sepertinya ini sudah nyaris satu setengah tahun lalu. Saat itu, aku dan teman-teman sekolahku berlibur ke pantai itu. Pertengahan musim panas yang paling Doyoun tunggu karena ia bisa memamerkan bikini barunya. Liburan yang juga dinanti teman-temanku yang lain karena mereka bisa bermain voli hingga tertawa terbahak-bahak, berenang, berjemur, barberque time, lalu yang paling kusukai adalah bermain kembang api.

Mengingatnya, membuatku tanpa sadar menyunggingkan seulas senyum. Liburan kala itu benar-benar sangat menyenangkan. Liburan terakhir yang kulakukan bersama teman-teman semasa sekolahku karena setelahnya kami disibukkan dengan persiapan ujian kelulusan yang membosankan itu. Liburan itu juga merupakan kebersamaan terakhirku bersama Sicheng, sebelum akhirnya aku tak melihatnya lagi dalam waktu yang lama.

Ah, Sicheng... Kenapa aku terus-terusan memikirkannya?

"Yak Jaena! Kenapa kau diam saja? Kau mendengarku?" Kali ini tampaknya Wendy sudah benar-benar kesal.

"Ah mian mian! Ya ampun sepertinya aku lapar sekali." Aku tertawa pelan. Menatapi satu per satu teman-temanku yang kini memandangku penuh telisik.

"Kau itu sebenarnya lapar atau sedang banyak pikiran?" Seung Youn menembakku dengan dugaan yang begitu tepat. Membuatku sedikit tergugu, namun cepat-cepat meraih segelas smoothie di depanku lalu menyedotnya rakus.

Teach Me, Noona!  ||  Winwin NCT [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang