9. New Semester

2.6K 291 14
                                    

Note: Di bagian prolog ada sedikit yg aku revisi ya buat nyesuaiin dengan part ini. Baca lagi ya biar lebih ngehe Mweheheh.

Happy reading💚




■■■

"Jaena!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jaena!!"

Aku seketika berbalik dengan alis terangkat begitu Jinhyuk memanggil namaku dengan volume keras. Kulihat ia berlari sedikit terarah, menghampiriku. Saat ini kami berada di halaman kampus yang tak begitu ramai. Maklum, sekarang sudah jam sebelas malam dan aku sebenarnya baru akan beranjak pulang.

"Kau habis maraton?" Tanyaku heran.

Jinhyuk mengatur napasnya yang tersengal-sengal kemudian berkata, "ya... aku sedang tidak ingin meladenimu."

Aku meringis lalu menepuk bahunya pelan. "Geurae... geurae... sepertinya Jinhyuk kita ini sudah dewasa," sindirku sembari menahan tawa.

"Yaaaaa."

"Waeee."

"Aish! Kau ini!" Jinhyuk menjitak kepalaku.

"YA!" Mendelik padanya, aku yang memegangi kepalaku langsung menendang tulang keringnya kesal.

Tentu saja, Jinhyuk langsung memekik kesakitan.

"Kau mau mati ya!"

Aku sedikit berlari menjauhinya sembari pasang wajah mengejek. Namun rupanya si Lee itu malah mengejariku dan menarik hoodieku hingga tubuhku berjengit ke belakang.

"Ya ya ya, lepaskan! Baiklah-- baiklah! Aku akan mengalah, ayo lepaskan dulu!"

Jinhyuk memang menurutiku. Ia melepas cengkramannya dari bagian penutup kepala pakaian yang kukenakan, namun sialnya dia justru mengamit pergelangan tanganku sekarang.

"Taeyong akan marah kalau melihat ini," kataku mengancam.

"Ck! Kalian sudah putus bulan lalu. Kau pikir aku tidak tahu?"

Cih! Tak kusangka gosip bisa merebak secepat itu. Aku tak lagi meladeni kalimatnya dan memilih memandangnya dengan tatapan serius.

"Oke baiklah, katakan padaku apa yang ingin kau katakan? Kenapa memanggilku tadi?"

Jinhyuk membasahi bibirnya, terlihat sedikit ragu.

"Wae?" Desakku mulai penasaran.

"Kau yakin tidak akan ikut dengan kegiatan penerimaan mahasiswa baru?"

Mendengarnya sontak aku melepaskan tangannya dari pergelanganku lalu melajukan kaki, hendak pergi.

"Jaena-- Jung Jaena! Ayolah, kami memerlukanmu besok pagi. Kau tahu, kebar-baranmu akan sangat membantu dalam hal--"

Teach Me, Noona!  ||  Winwin NCT [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang