10. Unbelievable Reason

2.5K 310 29
                                    

Vote and comment juseyo for the glowing skin like my beautiful winwin💚

Happy reading~

■■■■

Jung Mesum Jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jung Mesum Jaehyun

"Coba sini absen dulu yg merasa mau jadi adik ipar"

-jung jaena-

💚💚💚

Bagai tak cukup mengejutkanku dengan kemunculannya di kampus yang tiba-tiba. Kali ini Sicheng muncul di sini, di rumahku, di dalam ruang tamuku dan tengah duduk tepat di hadapanku.

Rahangku sepertinya sudah terjatuh, saking terkejutnya. Tapi tidak dengan anak itu yang hanya memandangku dengan tatapan tanpa dosa. Seolah-olah pertemuan kami kemarin- di mana ia mengabaikanku begitu saja- bukanlah suatu hal yang benar-benar terjadi.

"Woah!" Aku masih sebegitu tak menyangkanya dan hanya bisa mendudukkan tubuhku dengan raut sedikit kesal.

Entahlah, mengingat kejadian kemarin membuat harga diriku sedikit tergores.

"Kenapa ekspresimu itu ya Jung Jaena!" Appa yang telah duduk di sebelah Sicheng menyalak padaku. Mungkin appa kesal dengan bagaimana caraku menyambut kehadiran Sicheng. Tapi mau bagaimana lagi, anak itu yang lebih dulu memancing emosiku.

"Appa, apa-apaan ini? Kenapa anak ini muncul lagi?"

Oh ayolah Jung jaena, bukankah kau yang setahun belakangan ini begitu merasa kehilangan setelah bocah itu menghilang? Lalu setelah sekarang ia muncul di depanmu, kenapa kau justru sok jual mahal?

Pfft! Kumaki diriku dalam hati.

"Yak! Kenapa reaksimu seperti itu? Bukannya kau yang paling berisik menanyakan tentang Sicheng?!"

Oh sial, appa sepertinya kau ingin baku hantam denganku setelah ini.

"Anni! Siapa bilang! Aku tidak pernah mengatakannya!" elakku dan melipatkan dua lengan di depan dada.

"Woah Jung Jaena si pembual. Kau mau menampik padahal jelas-jelas aku juga mendengarnya." Jaehyun si setan mesum itu entah datang dari mana lalu tiba-tiba saja menyambar. "Appa, sebenarnya si Sicheng-sicheng itu kemana sih? Dia benar-benar pulang ke Daegu?-bukankah kau selalu menanyakan ini?" Si sialan itu kali ini mencibirku dengan upaya meniru gaya bicaraku dengan sangat berlebihan.

"KAU MAU MATI!!?" pekikku lalu berlari ke arahnya. Melemparkan bantal sofa berbentuk persegi ke arahnya dan ya, begitu lah, peperangan khas kakak-adik yang katanya romantis itu pun tak terelakkan.

Teach Me, Noona!  ||  Winwin NCT [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang