24. Suddenly Happened

2.1K 250 97
                                    

Tidak ternotice menpa Mark Johnny membuatku menanges. Tapi gapapa, aku jadinya update ini. Nah, berbacot ria dan vote banyak2 lah kalian. Jangan pelit ya. Kusudah berbaik hati loh ini🌚🌚🌚

Happy reading
💚💚💚

■■■■

Seperti yang sudah diduga, kabar tentang aku dan Sicheng langsung menyebar luas. Seusai pengakuan yang Sicheng buat di depan teman-temanku semalam, hari ini nyaris seisi kampus tengah membicarakan kami. Lebih tepatnya, membicarakan Sicheng yang terkenal sebagai mahasiwa baru dengan segudang berprestasi namun entah bagaimana memacari seseorang sepertiku.

Oh hell, memangnya aku kenapa?!

"Yak Jaena bagaimana rasanya menjadi seterkenal ini?" Suara Jung Woo yang duduk di depanku seketika membuatku menggertakkan gigi padanya. Saat ini, kami berada di kantin. Sedang menunggu teman-temanku lainnya yang belum juga muncul dari lima menit yang lalu.

"Aku bersumpah akan menghajarmu setelah ini!" makiku pada Jung woo seraya sebisa mungkin menyembunyikan wajahku dari beberapa orang yang melewati meja kami. Bukan apa-apa, aku hanya risih dengan tatapan mereka.

"Ya! Kenapa menghajarku?"

"Ya karena sudah pasti kau yang menyebarkan rumor itu!"

"Rumor apa? Kau dan Sicheng pacaran?"

"Yak!!!" Aku membekap mulut anak itu dengan gerakan cepat. Sukses membuatnya mencak-mencak tidak jelas dan berakhir dengan aku yang terpental, kembali ke bangku yang tadinya kududuki.

"Sekali lagi kau bicara aku akan benar-benar melempar sumpit ini ke wajahmu."

Bukannya takut, Jung Woo justru terkikik puas. "Ngomong-ngomong itu kan bukan sekedar rumor. Kau dan anak itu memang pacaran," ucapnya seraya berbisik. "Dan faktanya bukan aku yang menyebarkan kabar tersebut, asal kau tahu."

"Lalu siapa?" Aku jadi penasaran.

"Menurutmu?"

Aku mengikuti arah mata Jung woo yang telah bergeser ke arah sampingku, membuatku langsung menemui Jinhyuk yang tengah melenggang girang ke arah kami. Bagai tak memiliki dosa, ia justru mengambil posisi duduk di sebelahku. Seketika membuat amarahku menyentuh titik tertinggi.

"YAK!" Jangan salahkan aku jika kini aku telah memukul kepalanya keras lalu meremas rambutnya gemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"YAK!" Jangan salahkan aku jika kini aku telah memukul kepalanya keras lalu meremas rambutnya gemas. Selalu saja! Selalu saja Jinhyuk yang membuatku kehilangan kendali untuk tidak bersikap bar-bar. Alhasil, pergumulan di antara kami pun tak dapat dielakkan. Jinhyuk yang sempat terkejut dan panik kini justru telah memekik kesakitan seraya menahan tanganku yang terus saja menjambaki rambutnya.

"YA! JUNG JAENA! APA YANG KAU LAKUKAN?!" Jinhyuk berteriak.

"Harusnya aku yang bertanya padamu, apa yang sudah kau lakukan ha?! Kenapa kau menyebarkan kabar itu tanpa seizinku?!!!!"

Teach Me, Noona!  ||  Winwin NCT [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang