Teach Me, Noona! || Winwin NCT [COMPLETED]

36. Destiny (END)

Hi! Good midnight!
😜🤣
Tengah malem banget yaa aku update ini. Gapapa, mupung aku lagi pengen ngupdate sekarang dan gabisa tidur hehehe...

Btw, sudah siap dengan chapter terakhir ini?

Vote dulu ayok! Entar disantet sama si ganteng yg lagi belagak bad boy ini kalo kalian pada sider!
Bacotnya juga jangan lupa kekeke😌

Well, happy reading~
💚💚💚

■■■■

Song recommendation:
🎶 NCT 127 - Make Your Day 🎶

Aku pikir, akan ada drama di mana Sicheng berulang kali menghubungiku seusai aku mengabaikan satu panggilannya di jam lima tadi. Memang, sesuai prediksiku dia akan menghubungiku di pukul segitu karena kompetisinya baru berakhir saat itu. Tapi nyatanya, Sicheng justru setenang ini.

Dia tidak menghubungiku lagi bahkan tak mengirimkan satu pesan pun. Mungkin, itu juga dikarenakan schedule Sicheng yang harus mengikuti pertemuan pasca kompetisinya petang ini. Sicheng sempat memberitahuku soal ini semalam, saat kami menyempatkan diri untuk videocall di sela jam belajarnya.

Ngomong-ngomong, melalui informasi itu pula lah aku menjadi tahu Sicheng di mana sekarang. Alhasil, seusai menyimpan koperku di hotel dan sedikit berdandan, aku langsung bergerak menuju salah satu restoran yang berada di kawasan Zhongshan Road. Daerah yang memakan waktu dua puluh menit dari penginapanku jika diakses menggunakan taksi atau kendaraan semacamnya.

Setibanya aku di sana. Hal pertama yang kulakukan adalah memakai sebuah selendang beserta kacamata yang dapat sedikit menyamarkan wajahku. Niatnya sih ingin mencari tahu keberadaan persis Sicheng terlebih dahulu, lalu setelah dirinya menyelesaikan pertemuan itu—yang jika merujuk pada schedule Sicheng maka akan berakhir lima menit lagi—barulah aku melancarkan aksiku.