"Hai!"
Cecil berlari ke arah Theo dan memeluk pria itu erat.
"Ada apa dengan kakimu, Cecil?" tanya Theo karena melihat cara berlari gadis itu sedikit aneh.
"Dilukai Loraine,"
Lucio berjalan masuk dan menutup pintu di belakangnya. Para pengawal berjaga di depan bangsal Theo.
"My bro,' panggil Theo setelah pelukannya dengan Cecil terlepas.
Pria itu membuka kedua lengannya lebar seakan memberi isyarat pada Lucio untuk memeluk tubuhnya. Lucio memeluk Theo erat dan menepuk punggungnya pelan.
Cecil duduk di ranjang yang sama dengan Theo, sedangkan Lucio duduk di sofa dekat mereka. Senyum Lucio tersungging melihat pemandangan ini.
Dua orang terpenting dalam hidupnya kembali dalam keadaan baik-baik saja walaupun tidak sepenuhnya sehat.
Hari itu mereka habiskan untuk bercerita segala hal. Seperti biasa, percakapan didominasi oleh Cecil dan Theo. Lucio akan menjawab secukupnya jika ditanya.
Setelah beberapa hari melakukan pemulihan, akhirnya Theo diizinkan untuk pulang dan keadaan kembali normal.
Lucio dan Theo kembali ke aktivitas mereka, yaitu ke bekerja di kantor dan mengurus seluruh perusahaan yang dipimpin oleh Lucio.
Cecil yang saat itu berada di ruang lukis tiba-tiba mendapat telepon masuk dari ibunya.
"Halo?"
"Cecil, bagaimana kabarmu?"
"Baik, Ibu. Bagaimana kabar Ibu?"
"Baik, Sayang,"
"Syukurlah kalau begitu. Ada apa meneleponku, Ibu?"
"Ibu rindu kamu, Sayang,"
"Cecil juga rindu Ibu,"
"Kapan kamu kembali ke London, Nak?"
Cecil terdiam sejenak mendengar pertanyaan sang ibu.
"Cecil akan kabari lagi, ya, Bu,"
"Baiklah kalau begitu. Ajak Lucio juga jika kamu pulang,"
"Baik, Ibu. Aku mencintaimu,"
"Aku mencintaimu juga, Nak,"
Panggilan telepon itu pun terputus.
Malamnya, saat Lucio dan Cecil sedang makan, Cecil memberi tahu kekasihnya mengenai kejadian tadi siang.
"Lucio,"
"Hm,"
"Aku ingin ke London,"
Lucio menghentikan makannya.
"Kapan?"
"Secepatnya,"
"Baiklah,"
Lucio kembali melanjutkan makannya.
"Apakah kamu akan ikut?"
"Tidak bisa," jawab Lucio sadar.
"Kenapa?"
"Aku harus bekerja,"
"Apa tidak bisa ditunda?"
"Tidak,"
"Baiklah," Pasrah Cecil.
Pria itu mengambil ponselnya. Setelah beberapa saat kemudian, Lucio kembali mengangkat suaranya.
![](https://img.wattpad.com/cover/227055267-288-k821915.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Paint On You [21+] ✓
RomanceJika dunia ini dimonopoli oleh orang-orang yang berkehidupan gelap, apa yang akan terjadi? Musuh terbesar, ketakutan. Rasa yang timbul dari antisipasi kejahatan yang bersumber dari dalam ataupun luar. Dalam gelapnya terang bulan, terdapat cahaya red...