BAB 27 : Apa Yang Terjadi?

33 7 3
                                    

~Happy Reading Guys~
Maaf Jika ada typo. Mohon koreksinya.

***

Sekarang aku tahu, mengenali seseorang dari penglihatan mata dan pendengaran dari telinga saja tidak akan ada yang bisa menilai siapa kamu yang sebenarnya.

***

"Pak, mie ayam dua,"

"Ohiya Pak, yang satu double ayam ya," sahut Citra lagi meralat yang dikatakan oleh Medi pada si penjual.

"Baik, mba. Tunggu sebentar ya," ucap penjual mie ayam itu.

Medi dan Citra berjalan menuju kursi kosong di pojokan. Mereka duduk saling berhadapan.

Sebelumnya niat Medi tak ingin mengajak Citra makan mie ayam. Ia tadi sudah sampai di Mekdi. Hanya saja saat Medi ingin memarkirkan mobilnya Citra tiba-tiba saja protes dan tak akan mau makan Mekdi dikarnakan ia tak ingin.

Padahal tadi Medi sempat bertanya pada Citra ingin makan apa dan gadis itu menjawab terserah. Tapi, ia malah protes sewaktu di bawa ke Mekdi.

Dasar cewek.

Terserah yang berarti bukan terserah.

Medi sekarang sedang asik bermain ponsel, tangannya dengan lincah mengetik sesuatu di grupnya bersama dengan sahabat dekatnya. Ia tetap fokus dengan hapenya, tapi disatu sisi ia juga merasa ada yang memerhatikannya sedari tadi. Siapa lagi kalau bukan Citra. Diam-diam gadis itu memperhatikannya. Saat Medi melirik Citra, gadis itu langsung membuang muka pura-pura tak peduli dengannya.

Medi jadi ingat waktu dulu Citra sering mengomel ketika gadis itu sering ia cueki. Sekarang, Citra tak protes seperti dulu gadis itu hanya diam memandangnya. Tapi, Medi tau jauh di dalam lubuk hati Citra gadis itu sedang meruntukinya bahkan mungkin mengumpatinya juga. Terlihat jelas dari mata dan raut wajahnya.

"Sinting," gumam Citra pelan yang masih bisa di dengar Medi.

Nah kan baru juga di bilang.
"Apa tadi kata lo?"

"ahh... Nggak kok nggak," ucap Citra.

"Mba, Mas, ini mie ayamnya."

"Terima kasih, Pak," ucap mereka bersamaan.

Sebelum Citra memasukkan kecap, saus ataupun sambel. Medi terlebih dahulu manarik mangkuk gadis itu membuat Citra langsung memandang Medi hendak protes.

"Kenapa diambil?" tanya Citra pada Medi.

Medi tak menjawab ia berusaha memindahkan ayam yang ada di mangkuknya ke mangkuk Citra.

"Eh ngapain?" tanya Citra memperhatikan Medi memindahkan ayamnya ke mangkuk milik Citra.

Setelah Medi selesai memindahkan semua ayam yang ada di mangkuknya, Medi langsung memberikan mie ayam Citra kembali.

"Kan lo suka yang ayamnya banyak, jadi punya gue buat lo aja," kata Medi kemudian langsung mengaduk mie ayamnya.

"Tapi kan--"

"Makan."

Akhirnya Citra memakan mie ayamnya tanpa bertanya ataupun protes kembali. Mereka makan dalam hening sampai makanan itupun habis tak bersisa.

Setelah Medi membayar makanan mereka berdua, kemudian Medi mengantarkan Citra kembali ke apartemennya.

"Medi, bisa mampir sebentar gak di indomaret?" tanya Citra hati-hati pada Medi yang sedang menyetir. Ia takut Medi bisa saja marah-marah tidak jelas, menurut Citra mood Medi bisa berubah-ubah dan Citra tidak ingin di marahin saat ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CITRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang