Vote and comment please.
BGM : Kim Hyunjoon - Please
***"Kau kelihatan lelah."
Hera yang baru saja duduk di salah satu meja paling ujung halaman setelah menyambut beberapa tamu undangan pada after party pernikahannya, menoleh dan mendapati wanita hamil yang pernah dia temui bersama Sean, berada di belakangnya dan membawa dua gelas minuman.
"Aku bawakan jus."
Wanita itu tidak menunggu tanggapan Hera, dia langsung mengambil tempat di bangku sebelah Hera lalu meletakan satu minumannya didepan pengantin acara ini kemudian meminum minumannya sendiri karena dia terlihat kehausan.
Hera tersenyum, ikut meminum jus jeruk yang di bawa wanita itu tanpa ingin menjawab.
Dia memang sedikit kehausan sejak tadi.
Ada banyak orang yang harus di sambut.
Keluarga besar Sean dan keluarganya, rekan kerja yang menjalin persahabatan dengan kedua keluarga, tamu kehormatan seperti professor, dekan, dan rektor dari beberapa universitas, perwakilan dari dewan kehormatan kedokteran Indonesia, Asia dan dunia, serta kerabat lainnya.
Hera melarikan diri karena dia benar-benar tidak sanggup lagi memamerkan diri pada semua orang setelah melakukannya sejak dua jam yang lalu.
Dan sepertinya Sean belum menyadari kepergiannya, karena pria itu masih terlihat berbicara dan tersenyum sopan dengan beberapa tamu di dekat meja utama, hingga tidak sadar bahwa senyumannya berhasil membuat beberapa wanita di pesta ini dengan tidak tahu malunya, melirik Sean dengan tatapan lapar.
Hera merotasikan matanya melihat itu.
"Apa dia memperlakukanmu dengan baik?"
Wanita di sebelah Hera tadi berbicara, lantas mengalihkan Hera dari kekesalannya barusan.
"Sean." Qyra menjelaskan, karena Hera mengernyitkan dahi bingung.
Hera langsung mengedikkan bahunya.
"Tidak, biasa saja."
Qyra tersenyum, "Ku harap dia tidak mempelakukanku dengan buruk, pria itu kadang-kadang bingung pada perasaannya sendiri."
Hera mengernyit.
"Kelihatannya hubungan kalian dekat, kau bahkan bisa melihat sifatnya sama seperti ibunya."
"Entahlah... mungkin karena kami teman."
"Atau lebih tepatnya, mantan tunangan."
Qyra meminum jusnya kemudian tertawa.
Wajah Hera tenang, tapi dia tidak benar-benar bisa menutupi wajahnya yang cemburu setelah mengatakan itu
"Dia tidak pernah benar-benar mencintaiku, tahu. Kau tenang saja." Ujar Qyra jenaka.
Entah kenapa dia bisa melihat kemiripan sifat suaminya dengan Hera.
Mereka berdua sama-sama orang pecemburu yang menyebalkan.
Hera meminum jusnya sambil bergumam, "Hanya mengantisipasi, tiga per empat wanita di tempat ini masih saja menatap suamiku—yang notabenya baru saja menikah. Jadi siapa tau kau mau berbalik mengulang kisah lama dengannya."
Qyra kembali tertawa.
"Apa kau selalu bersikap seperti ini pada wanita yang dekat dengan suamimu?" tanyanya penasaran.
Hera menggeleng malas.
"Tidak juga, aku menunjukan sikap seperti ini hanya pada wanita yang berpotensi dekat dengannya."

KAMU SEDANG MEMBACA
at: 12am
RomanceDia menolak ku. Satu-satunya pria yang pernah menolakku, satu-satunya pria yang berani mendorongku menjauh.. satu-satunya pria yang sangat ku inginkan. Aku akan memilikinya. Sekeras apapun dia mendorong pinggangku untuk memisahkan ciuman ini, sekera...