Chapter 4

29.2K 2.7K 202
                                    

Kalo ada typo atau salah nama mohon di koreksi ya. Terima kasih💚

.
.

Jeno dan Jaemin turun ke lantai satu setelah drama singkat yang mereka buat di kamar tadi. Disana; tepatnya di ruang tengah, Jaehyun sedang sibuk mengunyah pizza pemberian Jeno lengkap dengan sekaleng cola di sampingnya. Lelaki tinggi yang menjabat sebagai Kakak Jaemin itu duduk di lantai berlapis karpet, terlalu fokus pada tayangan variety show di televisi hingga tak menyadari kedatangan Jeno dan Jaemin.

"Babi banget sih Jae." Celetuk Jaemin setelah mendudukkan dirinya di samping kiri Jaehyun.

"Ngaca goblok! Lo sebelas dua belas ama gua!" Balas Jaehyun malas.

Jeno hanya tertawa geli, sudah terbiasa melihat pertengkaran atau adu mulut kekasihnya dan sang Kakak. Lelaki tampan itu memilih untuk merebahkan tubuhnya di atas sofa panjang di belakang Jaemin dan Jaehyun. Menikmati dua orang di depannya yang menikmati beberapa box makanan darinya.

"Lo udah makan malem apa belum sih yang?" Tanya Jeno; berniat menggoda, kekasihnya itu selalu mengatakan ingin diet tapi tak pernah terwujudkan.

"Udah." Jawab Jaemin singkat.

"Pantesan makin gendut sekarang."

"Biar gendut lo juga mau ya bangsat." Cibir Jaemin sebelum melesakkan sisa pizza ke dalam mulutnya.

Jeno ingin tertawa, kekasihnya itu memang tak pernah menjaga image di depannya setelah pacaran enam bulan. Makan belepotan, makan rakus, kentut sembarangan, tidur ileran, dan tentu saja telanjang di depannya. Semuanya sering sekali Jeno lihat dan membuatnya semakin nyaman. Tidak ada keburukan masing-masing yang tidak di ketahui.

"Mama kemana bang?" Tanya Jeno pada Jaehyun.

Jaehyun meneguk colanya lalu menoleh ke belakang sekilas, "Belum pulang. Bokap nyokap lembur terus sih beberapa hari ini."

Jeno manggut-manggut, "Paling malem pulang jam berapa bang?"

"Jam dua belas, kadang jam satu juga."

"Kok lo tau?!" Alis Jaemin menukik menatap Jaehyun.

"Gua kan bukan lo yang tidurnya di bawah jam dua belas."

Jaemin mendengus namun tangannya diam-diam bergerak mencubit paha Jaehyun.

"Anjj.. sakit bego!"

"Bodo!"

Lagi-lagi Jeno tertawa geli, "Gue nginep ya bang?" Ijinnya.

"Tumben, biasanya juga gak pake ijin. Mau ngewe ya lo."

"Iyalah."

Jaemin merengut kesal, nyaris saja menendang Jeno sebelum Jaehyun mengunci pergerakannya dengan kakinya. "Abang ih!"

"Gak boleh kasar gitu."

"Ya kan kalian yang bikin gue kasar!"

"Bercanda doang kali, sensi amat."

"Iya lo bercanda! Tapi dia nggak!" Tunjuk Jaemin ke arah Jeno.

"Emang kenapa kalo gak bercanda? Gue udah tau kok kalian sering ngewe."

"Abang ish!" Jaemin akhirnya menendang Jaehyun hingga membuat Jeno kelabakan.

****

Jam sebelas malam, Jeno dan Jaemin memutuskan untuk ke kamar saja, meninggalkan Jaehyun yang masih asik menonton televisi di ruang tengah. Keduanya merebahkan tubuhnya di atas ranjang milik Jaemin dan saling berpelukan erat.

Crazy Relationship [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang