Hari ini Jaemin membolos pelajaran Olahraga bersama kekasihnya, ia menyandarkan punggungnya pada sisi samping tubuh Jeno. Sibuk memilih barang-barang untuk di masukkan ke dalam aplikasi belanja, seraya menunggu Kak Juan yang mungkin akan membalas pesannya.
"Fokus njing!"
"Ya maap. Manusia itu tempatnya salah bro."
"Fokus ato pertemanan kita cukup sampe di mainan kartu?!"
"Yeu marah-marah mulu! Iya-iya fokus gua!"
"Fokus tapi mata lo ke hp mulu sat!"
Jaemin tak menggubris pertengkaran Jisung dan Mark, ia tak peduli dan terus menyibukkan diri dengan ponselnya. Hingga akhirnya ia bosan dan melirik meja di sampingnya. Senyumnya mengembang mendapati kaleng bir milik kekasihnya. Tangannya terjulur meraih kaleng itu tanpa sepengetahuan kekasihnya, lalu meneguknya sedikit.
Semoga bir ini ngefek ke janin gue. Please!
Jaemin membuka aplikasi instagramnya dan kembali menenggak bir di tangannya. Tiga tegukan sebelum Jeno melihatnya dan merampas kaleng bir dari tangannya.
"Siapa yang nyuruh lo minum?!"
"Gak ada." Jaemin menyengir dengan umpatan dalam hati.
"Jangan minum alkohol." Ujar Jeno memperingati, ia meletakkan kaleng bir di meja.
"Kenapaaa?" Jaemin merajuk.
"Lo rese kalo lagi mabok."
Jaemin merengut, mencubit paha Jeno sebelum kembali mengambil kaleng bir di atas meja. "Satu kaleng gak bikin gue mabok ya!"
"Serah deh. Tapi beneran satu kaleng ya!" Jeno mendelik pada Jaemin agar menurutinya.
"Iya iya."
Jaemin hanya mengangguk, membiarkan Jeno mengelus dan mencubit pipi tembamnya. Di dalam hatinya, Jaemin berharap bisa menghabiskan berkaleng-kaleng bir sekarang. Entah itu berhasil atau tidak, namun Jaemin ingin menjatuhkannya secepat mungkin.
Jaemin hanya fokus pada bir dan ponselnya, membiarkan Jisung dan Mark kembali ke sekolah lebih dulu. Ia mengernyit saat merasakan kaleng bir di tangannya telah kosong dalam sekejab. Lalu menegakkan tubuhnya untuk menghadap kekasihnya.
"Yang." panggil Jaemin manja.
"Hmm?"
"Birnya abis." Jaemin mencoba memancing.
"Ya udah."
Jaemin merengut, "Kok ya udah?"
"Terus gue harus jawab apa?"
"Suruh gue ambil lagi kek." Ujar Jaemin mencebikkan bibirnya, dia kesal. Biasanya kan Jeno selalu menuruti kemauannya. Jika ia mabuk, Jeno tinggal membawanya pulang ke apartemen kan?
"Jangan bikin gue marah lagi Na."
"Iya iya." Jaemin menciut, ia merasakan aura Jeno yang berubah sekarang dan ia memilih meringsut untuk memeluk kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Relationship [NOMIN]
FanfictionCOMPLETE✔ [School life] [Romance] [Drama] JENO X JAEMIN "Terakhir kali kita berhubungan lo keluarin dimana?" "Diluar." "Masaa?" "Lo pasti tau kapan gua boong yang." Yah, Jaemin tau Jeno sedikit berbohong. Kekasih kurang ajar, batin Jaemin. WARNING! ...