Bayangin aja, Logan pas bayi kayak gimana🤭
_________________________________________
.
Dari pegawai biasa, kini Jeno telah naik jabatan menjadi Kepala Divisi di bidang pemasaran. Pemuda tampan berhidung tinggi itu bekerja keras setiap hari dari pagi hingga malam. Bahkan tak jarang Jeno pulang larut malam hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat. Namun Jeno tidak pernah mengeluh, ia selalu menyemangati dirinya sendiri agar jabatannya naik lebih tinggi. Ia juga berterima kasih pada keluarganya, terutama Jaemin dan Logan yang menjadi penghiburnya di saat lelah.
Merasa sudah sanggup, Jeno memutuskan membawa keluarga kecilnya untuk tinggal di rumah sendiri. Ia dan Jaemin tidak mau lagi terlalu merepotkan para orang tua. Sudah waktunya mereka hidup mandiri dalam rumah tangga.
Saat ini jam telah menunjukkan pukul lima sore. Jaemin hanya berdua dengan Logan di rumah karena Jeno baru pulang jam delapan malam.
Sejak satu jam yang lalu Jaemin selesai membersihkan rumahnya, dan kini ia sibuk menenangkan Logan yang menangis."Cup cup sayang..." Jaemin menepuk bokong Logan yang terbalut pampers sambil membuat susu botol.
Logan sudah berusia satu tahun sekarang; empat belas bulan jika dihitung sesuai kelahiran. Bayi tampan itu sudah mulai merangkak dan mengoceh meski tidak terlalu pandai. Mengingat dulu Logan adalah bayi prematur, membuatnya sedikit lambat dari anak-anak normal lainnya.
"Minum dulu ya?"
Jaemin menyodorkan dot silikon pada mulut Logan yang terbuka. Namun bayi itu berteriak menolak dan menepis botolnya hingga terjatuh
Tak!
"Kok dibuang sih nak." Keluh Jaemin sambil meraih botol Logan dengan susah payah.
Sejak pagi Logan terkena demam. Bayi itu terus menangis dan tidak mau menelan apapun. Setelah Jaemin memeriksakannya, ternyata Logan mengalami sariawan yang cukup parah di langit-langit mulutnya. Membuat Jaemin kualahan karena Logan tak mau berpisah dengannya barang sedetikpun. Bahkan Jaemin terpaksa menggendong Logan saat membersihkan rumah tadi.
"Kamu belum makan apa-apa loh." Jaemin menyerit cemas sambil mengganti dot silikon pada botol.
"Ah!!" Logan menepuk dada Jaemin dengan alisnya yang menukik.
"Susu Mama udah abis." Ujar Jaemin ikut menepuk dadanya, lalu kembali menyodorkan dot silikon pada bibir Logan.
Entah sudah berapa kali Jaemin mencoba memberikan makanan atau susu formula pada Logan. Namun bayi itu tetap menolak dan menangis keras. Wajah lucunya pun memerah dan basah, membuat Jaemin tidak tega.
"Ya udah nih."
Jaemin terpaksa menjejalkan putingnya pada Logan, padahal ASInya tiba-tiba berkurang dari beberapa hari yang lalu. Dan tadi Logan sudah meminumnya hingga habis. Jaemin tidak tau kenapa, tapi sepertinya ASInya sudah berproduksi kembali; melihat Logan yang menyedotnya dengan tenang dan pelan-pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Relationship [NOMIN]
FanfictionCOMPLETE✔ [School life] [Romance] [Drama] JENO X JAEMIN "Terakhir kali kita berhubungan lo keluarin dimana?" "Diluar." "Masaa?" "Lo pasti tau kapan gua boong yang." Yah, Jaemin tau Jeno sedikit berbohong. Kekasih kurang ajar, batin Jaemin. WARNING! ...