Chapter 9

19K 2.1K 187
                                    

My Babu❤

Yang

Hm?

Jalan yuk?

Kemana?

Lo maunya kemana?


Ga pengen kmana-mana sih. Enakan rebahan di rumah.

Pantesan gendut -_-
Ayok lah Yang, jan males-males gitu, gue jual lo.


Elo yg ngelarang gue diet dugong!
Makin males gue sm lo!😒

Becanda atuh Yang.
Jgn ngambek, gue cipok nih.

Y

Cptan siap-siap!
15 mnt lgi gue sampe di rumah lo.

Jadi jalan?

Ya iyalah.

Read

Jaemin menghela nafas, acara rebahannya terganggu karena kekasih tampannya. Ia terpaksa bangun dan berjalan ogah-ogahan ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya serta sikat gigi. Dari pantulan cermin besar di atas wastafel, Jaemin bisa melihat wajah tembamnya yang cukup lesu karena terlalu lama bermain ponsel dan laptop. Memang sejak pulang sekolah tadi, ia tak memiliki kegiatan berarti selain bermalas-malasan di atas ranjang. Terlebih Ibu dan Ayahnya tidak ada di rumah, membuatnya merasa lebih bebas. Jaehyun? Laki-laki itu tidak jauh berbeda dengan Jaemin.

Tak butuh waktu lama, Jaemin selesai dengan acara singkatnya di kamar mandi. Ia mengganti piyama satinnya dengan kaos oversize berwarna ungu tua dan celana jeans putih selutut. Simpel saja, toh ini sudah malam, bahkan Jaemin baru selesai makan sekitar dua jam yang lalu.

Jaemin menyapukan sedikit bedak bayi pada wajahnya lalu mengoleskan lipbalm untuk melembabkan bibir tipisnya yang merona. Ia tersenyum manis menatap pantulan dirinya di kaca meja rias kemudian keluar dari kamar setelah menyambar ponselnya.

"Mau kemana lo?" Tanya Jaehyun saat melihat adiknya yang baru saja turun, matanya menyipit memperhatikan penampilan Jaemin.

"Keluar." Jawab Jaemin singkat seraya melewati Jaehyun yang akan naik ke lantai dua.

"Jangan malem-malem pulangnya." Peringat Jaehyun.

"Ini kan udah malem." Jaemin memutar bola matanya malas dan mendudukkan dirinya di sofa ruang tengah.

"Ya maksudnya jangan terlalu malem ogeb. Di marahin Mama tau rasa lo!"

Jaemin membalikkan tubuhnya dengan kedua lutut yang bertumpu di atas sofa; menatap sang Kakak. "Kalau Mama pulang sebelum gue, bilang aja gue udah tidur. Ya ya??" Mata bulat Jaemin berbinar penuh harap.

Jaehyun menyeringai, menyandarkan pinggangnya pada pagar tangga, "Males."

"Pelit banget, cepet mati lo!"

"Yeu adik durhaka. Gue doain cepet putus lo!"

"Gak mungkin putus, Jeno kan bucin gue." Cibir Jaemin.

Crazy Relationship [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang