Chapter 20

15.8K 1.7K 55
                                    

Menunggu hingga hampir satu minggu, akhirnya pesanan Mama Na datang. Wanita paruh baya itu berbinar senang saat menerima paket dari kurir tadi pagi. Baju kembar dengan ukuran berbeda di dalam kotak pesanannya nampak sangat cantik. Sesuai dengan desain keinginan Mama Na.

Ibu dua anak itu segera menyimpan pesanannya di dalam almari bawah televisi. Lalu menyibukkan dirinya di dalam kamar mandi. Tepat saat petugas kebersihan datang untuk membersihkan rumahnya.

Kegiatan Mama Na di rumah hanya memasak, menyirami tanaman hias, mencuci, dan tentu saja membersihkan kamarnya. Rumahnya terlalu besar untuk di bersihkan seorang diri, karena itu, suaminya -Siwon- menyuruhnya untuk mendatangkan petugas kebersihan saja.

Mama Na menunggu hingga menjelang sore, sampai akhirnya Jaehyun dan Jaemin pulang. Kedua putranya tampak sedikit lelah, namun tidak menyurutkan kebahagiaan Mama Na.

"Anak Mama udah dateng!" Seru Mama Na.

"Apaan nih." Gumam Jaehyun pada Jaemin.

"Perasaan gue gak enak bang." Sahut Jaemin.

Mama Na dengan gesit mengambil kotak pesanannya lalu mengeluarkan dua baju di dalam sana untuk ditunjukkannya pada Jaehyun dan Jaemin.

"Baju kalian udah dateng!"

Dua baju kembar itu di gerai diatas sofa secara bersisian. Berwarna dasar hitam dengan sentuhan warna biru, merah, dan abu-abu yang sedikit samar. Lebih seperti corak yang dibuat secara abstrak. Di bagian dadanya kirinya juga tercetak kata 'Bro' di baju yang lebih besar, sedangkan baju yang sedikit kecil tertulis 'Lil Bro'.

"Mama beli dimana?" Tanya Jaehyun setelah meraih baju yang lebih besar.

"Pesen di temen Mama. Keliatannya sih emang cuman kaos biasa, tapi itu agak tebel kok. Kainnya juga adem. Mahal lagi." Bisik Mama Na pada akhir kalimat.

"Bagus sih." Jaemin mengangguk-angguk seraya memperhatikan kaos di tangannya.

"Mama gak begitu paham sama desain-desain baju. Tapi Mama harap kalian suka ya?" Mama Na tersenyum tulus pada dua putranya.

"Suka kok Ma. Yang penting jangan warna pink, pasti Abang suka." Balas Jaehyun sambil melirik Adiknya.

"Apa lirik-lirik?!" Ketus Jaemin. "Nyindir gue lo?"

"Di coba gih. Mama mau liat." Titah Mama Na tak sabar.

Jaehyun dan Jaemin hanya mengangguk patuh, dua saudara itu naik ke lantai dua memasuki kamar masing-masing untuk membersihkan diri. Dan tak lama kemudian keduanya turun bersamaan dengan memakai kaos pemberian Mama Na.

"Dih, kayak couple kita." Cengir Jaehyun.

"Males banget kapelan sama lo."

"Lu keknya sinis mulu ama gua, napa dah?"

"Pengen tukeran Abang aja sama Yeri."

"Taeyong yang gak mau punya Adek kek elu." Cibir Jaehyun sambil menjulurkan lidahnya.

"Gak usah ngajak gue berantem deh Bang."

"Lu duluan Jingan."

"Lu duluan yang bilang kita kek kapel."

Mama Na yang sedang sibuk memotong beberapa sayuran, membalikkan tubuhnya saat mendengar suara perdebatan dua anaknya. "Berantem lagi?"

Jaemin cemberut, sedangkan Jaehyun hanya acuh sembari berjalan mendekati Ibunya di dapur.

Mama Na meletakkan pisaunya dan mengelap tangannya pada celemek yang menempel di tubuhnya. Lalu berjalan ke arah dua putranya dengan senyum lebar.

Crazy Relationship [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang