Seperti Jeno di rumahnya, Jaemin memutuskan untuk ikut membuat pengakuan pada orang tuanya setelah pulang sekolah. Ia berfikir untuk setidaknya meringankan beban Jeno dengan dia yang mengaku terlebih dulu. Jeno pasti sudah stress dan Jaemin tidak mau kekasihnya itu lebih down jika menghadapi orang tua Jaemin seorang diri.
Dan disinilah Jaemin berada. Persis sama seperti Jeno dengan orang tuanya. Jaemin berdiri di ruang tengah di depan Siwon dan Yoona, ditambah Jaehyun yang tampak tak percaya dengan pengakuannya barusan.
Jaemin melihat ekspresi masing-masing dari tiga orang di depannya. Jaehyun yang menganga seperti orang bodoh, Siwon yang menatapnya tajam dengan nafas memburunya, serta Ibunya yang bergerak mundur nyaris pingsan.
"Dek," Jaehyun mengangkat kedua tangannya meminta penjelasan.
"Maaf." Lirih Jaemin. "Maafin Nana."
Seperti sebelum-sebelumnya, Jaemin mendadak tremor saat panik dan takut berlebihan. Bahkan wajahnya telah memerah dan basah dengan air mata. Ia tidak tau apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi ia berharap tidak mendapat kekerasan.
"Kamu..." Yoona menunjuk Jaemin dengan raut tak percayanya.
"Ma.."
"Tetep disitu!" Ucap Yoona tegas saat Jaemin berusaha mendekat.
"Maafin Nana Ma.. Pa." Jaemin menunduk dalam sambil sesenggukan, Oh Tuhan rasanya sesak sekali.
"Jaemin." Siwon bersuara dengan nada dinginnya, ia tidak tau harus mengatakan apa pada putra bungsunya ini.
"Nana gak sengaja. Nana gak tau kalau jadinya kayak gini. Maafin Nana Pa."
Siwon menghela nafas berat; mendadak pening dengan pikirannya yang penuh. Ia melihat Jaemin dan menggelengkan kepalanya dengan pandangan kecewanya. Lalu beranjak dari sana untuk melangkah menjauh menuju belakang rumah. Ia perlu mendinginkan kepala dan hatinya. Ia tak mau jika nanti akan meledak disana atau bahkan menyakiti putra bungsunya. Lebih baik ia membuka suara saat pikirannya terkendali, agar tidak ada keputusan gegabah yang diambilnya.
Dan di ruang tengah sana tersisa Yoona dan Jaehyun yang masih menatap Jaemin dengan pandangan berbeda. Bibir Yoona bergetar dengan perasaan sesak yang teramat sangat. Ia merasa dibohongi, hatinya terasa seolah ditikam berkali-kali dengan belati tajam. Benar-benar menyakitkan.
Tanpa sepatah katapun, Yoona melangkah lebar menjauhi ruang tengah menuju lantai dua. Hingga tak lama kemudian, wanita paruh baya itu kembali turun dengan tangannya yang penuh pakaian Jaemin.
Jaemin menggeleng cepat menatap Ibunya, mencoba menolak. "Mama.."
Yoona melempar tumpukan pakaian ditangannya dengan kasar, bahkan ia memukul bahu dan punggung Jaemin dengan frustasi. "Anak kurang ajar kamu!"
"Ma Ma udah Ma!" Jaehyun terkejut dan segera menengahi, ia menempatkan tubuh tingginya di depan adiknya untuk mencegah Yoona yang semakin brutal.
"Kamu gak tau gimana sayangnya Mama ke kamu?!! Tapi kamu malah ngecewain Mama! Malu-maluin keluarga!" Teriak Yoona yang berhasil membuat Siwon kembali masuk.
"Ma!" Tegur Siwon.
"Mending kamu keluar aja dari rumah ini!"
"Udah Ma!"
Siwon memeluk Yoona yang menangis histeris, wanita itu terlalu terkejut dan kecewa. Ia tidak menyangka putra bungsu yang teramat ia sayangi bisa melakukan hal tidak terpuji. Yoona merasa terlalu disakiti oleh putranya sendiri.
Siwon mencoba membawa Yoona ke dalam kamar, mamun Yoona malah memberontak dan kembali mendekat pada Jaemin. Dan Jaehyun yang membelakangi orang tuanya kembali terkejut saat tangan Yoona berhasil meraih kerah seragam Jaemin dan menariknya kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Relationship [NOMIN]
FanfictionCOMPLETE✔ [School life] [Romance] [Drama] JENO X JAEMIN "Terakhir kali kita berhubungan lo keluarin dimana?" "Diluar." "Masaa?" "Lo pasti tau kapan gua boong yang." Yah, Jaemin tau Jeno sedikit berbohong. Kekasih kurang ajar, batin Jaemin. WARNING! ...