Chapter 8

19.7K 2.1K 79
                                    

Hari selasa adalah jadwal mapel Olahraga untuk kelas Jeno dan Jaemin, namun sepasang kekasih itu memilih membolos bersama teman-teman Jeno yang lain. Dengan lincah, mereka menghindari Guru Olahraga dan menaiki pagar belakang sekolah. Tentu saja tujuan mereka adalah kedai di luar lingkungan sekolah agar tidak ketahuan membolos.

Kedai milik seorang wanita paruh baya yang sering di kunjungi Jeno dan kawan-kawannya itu cukup besar dan tertutup. Tampak usang dari luar, namun kebersihan di dalamnya tetap terjaga. Berbagai makanan ringan dan minuman dingin tersedia disana. Banyak siswa sekolah yang datang untuk membolos, merokok, atau bahkan mabuk. Anak-anak sekolah jaman sekarang tak akan peduli dengan umur mereka yang belum legal, dan pemilik kedai dengan senang hati menyediakan bermacam-macam rokok yang di tata rapi di dalam etalase berukuran sedang, keranjang alkohol yang bertumpuk di sudut kedai, serta kaleng-kaleng bir di dalam lemari es kaca.

Jeno bersama teman-temannya, serta Jaemin, menempati meja di pojok kedai. Mark dan Jisung sibuk bermain kartu dengan sebatang rokok yang terapit di sela jari mereka. Sedangkan Jeno, Bangchan, dan Hyunjin sibuk bermain game dengan Jaemin yang menyandarkan punggungnya pada sisi samping tubuh Jeno. Pemuda manis itu sedang memilih-milih barang untuk di masukkan ke dalam keranjang aplikasi belanja.

"Fokus njing!" Umpat Jisung saat Mark beberapa kali salah mengeluarkan kartu.

"Ya maap. Manusia itu tempatnya salah bro." Balas Mark sok bijak sekaligus tak ingin di salahkan.

"Fokus ato pertemanan kita cukup sampe di mainan kartu?!" Ancam Jisung.

"Yeu marah-marah mulu. Iya-iya fokus gua."

"Fokus tapi mata lo ke hp mulu sat!"

"Berisik anjing!" Umpat Jeno setelah menjeda gamenya, alisnya menukik memandang dua sahabatnya.

"Si cungkring tuh marah-marah mulu. Abis tengkar ya lu sama Chenle?" Mark memicing pada Jisung.

Jeno memutar bola matanya malas, memilih untuk acuh saja, kemudian melirik Jaemin yang menegak bir kaleng miliknya.

"Heh!" Pekik Jeno merebut kaleng bir dari tangan Jaemin. "Siapa yang nyuruh lo minum?!"

"Gak ada." Cengir Jaemin.

"Jangan minum alkohol." Ujar Jeno memperingati, ia meletakkan kaleng bir di meja.

"Kenapaaa?" Jaemin merajuk.

"Lo rese kalo lagi mabok."

Jaemin merengut, mencubit paha Jeno sebelum kembali mengambil kaleng bir di atas meja. "Satu kaleng gak bikin gue mabok ya!"

"Ck, serah deh. Tapi beneran satu kaleng ya!" Jeno mendelik pada Jaemin agar menurutinya.

"Iya iya."

Jeno mengusap pipi tembam Jaemin dan mencubitnya gemas sebelum kembali melanjutkan gamenya.

"Eh gua balik ya." Pamit Mark tiba-tiba.

"Olahraganya belum kelar njing. Ngapa sih?" Hyunjin mengernyit dan melirik Mark sekilas.

"Dipanggil Haechan."

Crazy Relationship [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang