The Perfect CEO - 2

9.1K 478 144
                                    

Andrew menyusuri jalan dengan perasaan tersakiti. Tentu saja. Dia masih mencintai Chloe setelah Nick dengan sengaja membuat Chloe harus berpisah dengannya. Meminta Kakek mengizinkannya menikah dengan Chloe. Andrew selalu bisa menyembunyikan perasaan. Itu semacam bakat yang dimilikinya sejak kecil.

Andrew dan Nick adalah dua pria yang bertolak belakang. Andrew meskipun dulu pernah terjerat skandal dengan seorang model tapi dia tidak pernah bermain-main dalam sebuah hubungan. Nick—dia lebih mementingkan egonya. Jelas keputusannya menikah dengan Chloe adalah permainannya. Dia memang membenci Andrew.

Andrew melihat seorang wanita mengenakan kaos dan rok highwaisted hijau tosca berjalan dengan tas hitam elegan di lengannya. Andrew menyipitkan mata dengan memperlahankan laju mobilnya.

"Bukankah itu Garnetta?" gumamnya.

Demi memenuhi rasa penasarannya Andrew akhirnya memundurkan mobilnya perlahan. Dia menurunkan kacamata mobilnya. "Garnetta!" serunya.

Wanita itu menoleh pada Andrew dengan terkejut. "Andrew?"

Mereka saling bersitatap sepersekian detik sebelum akhirnya Andrew mempersilakan Garnetta masuk ke dalam mobilnya. "Lama tidak berjumpa." Kata Andrew memulai pembicaraan.

"Ya," sahut Garnetta malu-malu.

"Kemana saja kamu?" Sesekali Andrew memandang Garnetta.

"Aku hanya menenangkan diri." Jawab Garnetta tenang.

"Kamu tahu Nick akan menikah."

Garnetta menoleh terkejut pada Andrew. "Apa?"

"Nick akan menikah dengan kekasihku. Cloe." Andrew berkata dengan senyum yang pilu.

Garnetta terdiam sesaat sebelum akhirnya bertanya. "Bagaimana bisa Nick menikah dengan kekasihmu?"

Andrew melempar senyum pilunya lagi. "Itulah Nick. Dia selalu merasa harus berada di atasku termasuk mengambil seseorang dariku. Dia memang gila."

"Kapan Nick akan menikah?"

"Sebulan lagi."

Garnetta merasa ada yang menyakiti hatinya perlahan. Ya, memang dia meninggalkan Nick tapi bukan berarti dia ingin melihat Nick bersanding dengan wanita lain. Dia ingin Nick merasakan bagaimana hancur harga dirinya di depan orang tuanya saat orang tua Nick tidak menyetujui hubungan mereka dan menganggap Garnetta berada di level bawah.

"Kenapa kekasihmu mau menikah dengan Nick?"

"Bukan Nick namanya kalau tidak mengenakan strategi untuk mendapatkan Chloe. Chloe hanyalah korban dalam hal ini. Aku hanya berharap agar Nick membahagiakan Chloe meskipun agak tidak mungkin."

"Apakah Nick menyukai Chloe?" tanya Garnetta penasaran.

"Bisa ya, bisa tidak. aku tidak tahu pastinya."

"Kamu tidak ingin menyelamatkan kekasihmu dengan membatalkan pernikahan mereka?" tanya Garnetta penuh harap karena sebenarnya dia masih menyukai Nick.

"Ini tidak semudah yang kamu bayangkan, Garnetta. Nick lebih licik dari apa yang aku bayangkan. Dia mengambil posisiku sebagai CEO dan mengambil kekasihku. Dia hanya merasa tidak puas dengan apa yang dimilikinya sekarang." Andrew menoleh pada Garnetta. "Bagaimana denganmu? Apakah kamu mau membuat Nick membatalkan pernikahannya dengan menemuinya?"

Garnetta merasa tersentuh dengan harapan Andrew padanya. "Apa menurutmu aku bisa membuat Nick membatalkan pernikahannya?"

"Kalau dilihat dari lamanya kalian menjalin hubungan sih bisa saja. Nick mungkin menikahi Chloe karena merasa kehilangan kamu."

Garnetta menggigit bibir bagian bawah sembari berpikir.

"Aku tidak memaksamu kalau kamu tidak mau."

"Sebenarnya aku ingin menemui Nick. Aku ingin dia memilihku dibandingkan dengan segala kemewahan dan kenyamanan yang dimilikinya. Tapi, dia tidak bisa meninggalkan semuanya."

"Nick memang agak sulit karena dia sendiri menyukai apa yang dimiliki sekarang. Dia tidak bisa hidup dibawah rata-rata apalagi jika dia keluar dari keluarga kami, dia pasti tidak akan rela jabatan CEO menjadi milikku."

"Jadi, apakah kamu berniat mendekati Nick lagi?" tanya Andrew berharap Garnetta mengubah keputusan Nick untuk menikahi Chloe.

***



The Perfect CEO (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang