The Perfect CEO - 7

2.8K 220 28
                                    

Nick terkejut tapi tidak seterkejut Chloe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nick terkejut tapi tidak seterkejut Chloe. Chloe bahkan mematung dan membeku. Dia seakan kehilangan kesadarannya. Mungkin di mata Kakek Nick dia dan Nick saling mencintai padahal yang terjadi adalah sebaliknya. Nick hanya membalas dendam dengan melampiaskan nafsunya pada Chloe dan Chloe hanya ingin dirinya mati, lenyap atau apa pun itu. Dia tidak mencintai Nick tapi setiap kali kulit mereka bersentuhan, Chloe merasakan sensasi aneh yang mendebarkan dadanya.

"Kakek sempat tertawa melihat kita." Ucap Nick.

"Seharusnya kamu menuruti perkataan Kakekmu, Nick. Jauhi aku dulu. Jaga jarak denganku."

"Kenapa aku harus menuruti permintaan kakekku kalau hanya dengan bersamamu aku bisa merasa senang." Nick kembali menyeringai.

"Aku bukan wanita yang seperti kamu temukan di mana-mana. Aku bukan wanita semacam—" jeda sejenak. "Garnetta." Sebelah alisnya melengkung saat mengucapkan nama 'Garnetta'.

Mata Nick murka saat Chloe menyebut nama Garnetta dengan nada yang seakan Garnetta sama saja dengan Nick. Sama-sama sampah.

"Sekali lagi kamu merendahkan Garnetta, aku tidak akan pernah mengampunimu, Chloe." kata Nick dengan tatapan mata penuh ancaman.

Diam-diam Chloe merasa takut tapi dia menyembunyikan ketakutannya dengan senyum sinis. "Aku tidak butuh ampunan darimu, Tuan Sampah."

"Lihat saja kamu akan sangat menderita saat sudah berada di bawah kendaliku."

"Kamu tidak akan bisa mengendalikan aku, Tuan Sampah. Sepertinya panggilan 'Tuan Sampah' lebih cocok untukmu daripada 'Pria Sampah'."

"Aku tidak peduli kamu akan memanggilku apa. Aku hanya memedulikan Garnetta."

"Cinta buta." Sindir Chloe.

"Bagaimana kamu dan Andrew? Masih tetap ingin bersama? Aku rasa Andrew tidak akan mau denganmu karena sebentar lagi statusmu adalah istriku."

"Asal kamu tahu, Nick. Andrew dan kamu sangat jauh berbeda. Dia akan tetap mencintaiku dan akan selalu melindungiku dengan caranya." Chloe tersenyum tipis.

Ponsel Nick bergetar. Sebuah pesan dari Garnetta.

Nick, aku butuh kamu. Temui aku di rumahku.

Chloe tahu kalau ekspresi wajah Nick tampak sendu seperti itu, dia yakin pesan yang dibaca Nick adalah pesan dari Garnette.

"Pesan dari Garnetta?"

Nick menoleh pada Chloe. Dia melemparkan seulas senyum pada Chloe sebelum meninggalkan Chloe dan menemui Garnetta.

"Kamu bukan hanya Pria Sampah, Nick. Tapi, kamu juga Pria Bodoh." umpat Chloe dengan nada penuh kesinisan sesaat setelah Nick pergi.

***

Garnetta melempar senyuman khasnya yang disukai Nick. Namun, senyuman itu tidak tepat waktu karena Nick mengkhawatirkannya. Pesan yang dikirimkan Garnetta membuat Nick mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dia takut terjadi sesuatu pada Garnetta tapi nyatanya wanita itu malah tampak santai menyuruhnya masuk.

"Aku tahu kita tak bisa bersama, Nick."

"Tunggu... kamu tadi minta bantuanku kan, ada apa, Garnetta?"

Garnetta menggeleng. "Aku hanya ingin bertemu denganmu. Aku hanya takut kalau aku hanya memintamu datang kamu akan mengabaikan pesanku."

"Jadi kamu..."

"Aku hanya butuh kamu di sini, Nick. Barang sebentar saja sebelum kamu menikah dengan Chloe dan Andrew menikahiku."

Nick agak kecewa karena dia hampir saja menikmati waktu bersama Chloe. Wanita yang paling dibenci sekaligus diinginkannya saat ini. Dia mencintai Garnetta dan hampir semua orang tahu itu dari cara Nick menatap Garnetta. Tapi ambisi Andrew yang ingin menikahi Garnetta karena Nick menikahi Chloe membuat cintanya pada Garnetta perlahan seakan menghilang. Timbul dan menghilang. Meskipun dari kedalaman hatinya selalu ada rasa sayang untuk wanita yang duduk di sampingnya itu.

"Kamu yakin untuk menerima Andrew sebagai suamimu?"

"Aku hanya yakin padamu, Nick. Tapi, kamu tidak bisa memberikanku apa yang aku mau."

"Ibuku mengizinkanku tetap berhubungan denganmu." Nick tidak ingin melepaskan Garnetta seutuhnya.

"Aku hanya ingin menjadi istrimu bukan simpananmu."

Pernyataan Garnetta membuat Nick lemas. Bagaimana bisa dia menikahi Garnetta sedang orang tuanya sudah menjodohkannya dengan Chloe yang notabene sudah diterima dengan baik oleh keluarga besarnya?

"Hanya itu yang bisa aku berikan untukmu, Garnetta."

"Aku iri pada Chloe. Dia bisa memilikimu seutuhnya."

"Chloe belum bisa memiliki hatiku."

"Aku takut seiring berjalannya waktu kamu akan mencintainya, Nick."

Nick tidak berkata apa-apa lagi. Dia hanya diam sembari menatap wajah cantik Garnetta yang selalu dirindukannya. Dia mungkin dekat dengan banyak wanita dan dengan mudah menaklukkan wanita mana pun hanya dengan ketampanannya. Tapi, hati agak sulit untuk menghindar kalau cinta itu ada padanya untuk Garnetta. Wanita cantik yang menurut keluarganya tidak sepadan dengan dirinya. Yang menurut keluarganya tak bisa diterima di keluarga besarnya dengan alasan apa pun.

Nick sempat berniat membuat Garnetta hamil agar dia bisa menikah dengan Garnetta. Mungkin dia bisa menikah dengan Garnetta tapi dia akan dicoret dari daftar pewaris kekayaan keluarganya. Dan Nick belum sanggup untuk hidup melarat. Terlunta-lunta dan menjadi bawahan orang.

"Aku mohon jangan menikah dengan Andrew." Pinta Nick.

Garnetta menggeleng.

"Tetaplah bersamaku, Garnetta. Aku mohon jangan menikah dengan Andrew." Nick menatap Garnetta penuh harap.

"Apa yang kamu janjikan kalau aku tidak menikah dengan Andrew?"

***


The Perfect CEO (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang