Mas Pacar • Kim Jongin

bocil

Mari tinggalkan jejak kalian.
Ga gampang loh buat nulis cerita dan mencari ide yang tak seberapa ini:)

Happy Reading ~

Setelah melarikan diri bersama Mama Yuri yang ternyata Papa Shindong juga ikut, akhirnya kamu tiba di kediaman Jongin. Karena cukup lelah kamu menghempaskan badanmu di sofa ruang tengah milik keluarga Agustino itu.

"Hah hah hah."

"Cape juga ya nak."

"Iya ma, cape banget mana pake dikejar sama anjing tetangga lagi."

"Mama lebih cape (y/n), cape karena anak mama itu si Jongin."

Kamu menatap ibu Jongin iba, lalu menepuk pelan bahu ibunya menandakan bahwa kamu juga merasakannya.

Melihat sikapmu, Mama Yuri ketawa.
Mau tak mau juga kamu harus ikutan ketawa bukan? yayaya.

"Ah udah yok sini makan dulu, mama banyak masak makanan enak, ada opor ayam, sate taichan, sate kambing, trus banyak makanan manis juga, kamu mau makan yang mana dulu sayang? Biar mama ambilin."

Memang buah jatuh tak jauh dari pohonnya, emaknya bawel anaknya juga bawel. Untung Papa Shindong kalem orangnya. Tapi ga tau kalo lagi berdua sama Mama Yuri, wkwkwk.

"Mama mah gausah repot-repot ma,
Aku bisa sendiri kok, mama duduk aja katanya tadi cape."

Kamu tersenyum menghampiri mama Jongin sambil mengusap lengan wanita itu lembut.

Mama Yuri balas tersenyum juga.

"Baiklah sayang, jangan lupa makan ya, nanti asam lambung kamu kumat loh, kata Jongin kamu gabisa makan telat kan?."

Kamu mengangguk pelan.

"Hmmm kalau gitu gimana kita makan bareng-bareng aja? Aku, mama, sama papa juga."

"Oke call, Sebentar ya mama panggil papa dulu, kamu tunggu di meja makan ya nak."

"Siap mama."

Seperginya mama Yuri memanggil papa Shindong, kamu mulai menyiapkan beberapa peralatan makan yang akan digunakan, dan juga kamu memotong ketupat untuk dimakan dengan opor ayam.

Setelah menyiapkan semuanya, kamu kembali duduk di kursi meja makan sembari menunggu orang tua kekasihmu itu.

"Wah terimakasih sayang, mama tadi kelupaan potong ketupatnya."

"Gapapa ma santai aja, tadi aku gabut jadi yaa aku bantu potongin deh."

"Yuri kamu mau nambah bobotku lagi tahun ini?"