I'm not okay

139 14 4
                                    

Jongin sedang melamun di teras kediaman orang tuanya, setelah memutus hubungan denganmu beberapa waktu lalu, ia tak punya pilihan lagi selain kabur kerumah orang tuanya. Bukan kabur karna jadi buronan, tapi Jongin hanya mau menenangkan pikirannya sejenak.

Dari kejauhan, Kakak perempuan  Jongin alias Tiffany memperhatikan adiknya yang tengah melamun, terlihat tatapan kosong dari manik mata sang adik. Sedikit ragu terbesit di pikiran Tiffany. Ia takut mengganggu adiknya walau sebenarnya ia tau bahwa adiknya tak baik-baik saja.

"Kamu kenapa, Sayang?"

Nickhun menghampiri istrinya yang sedang nengintip kearah teras rumah, karena penasaran ia bertanya apa yang telah istrinya lihat.

Tiffany terperanjak kaget memegang dadanya akibat pertanyaan mengejutkan dari sang suami.
"Aduh kaget ih aku."

"Liat apa sih?" Tanya Nickhun lagi.

Tiffany menyuruh Nickhun untuk mendekatkan telinganya.

"Itu sayang, aku tadi kan mau ke ruang tengah, nah pas aku mau balik badan, aku ga sengaja ngeliat Jongin sedang duduk disana sendiri, awalnya aku ngira dia lagi main game, ternyata engga. Dia natap kosong gitu kearah luar, aku ngerasa aneh dong, jadi ya makanya aku intip." Bisik Tiffany.

Nickhun dan Tiffany menghela nafasnya berat, merasa aneh dengan sang adik, tidak biasanya ia seperti itu. Bahkan tadi ia sempat mendengar kalo Jongin menolak saat Caca mengajak bermain. Ia baru sadar sekarang setelah melihat keadaan adiknya.

"Yaudih gih samperin anaknya, ntar malah kerasukan, iiih ngeri." Nickhun bergidik ngeri, bulu kuduknya merinding tiba-tiba.

"Wong edan." Kata Tiffany mendorong Nickhun menjauh.

Setelah Nickhun menghilang dari pandangannya, Tiffany kembali terdiam. Menimang-nimang untuk bertanya pada adiknya atau tidak.

Karena Tiffany greget dan kepo juga, ia memutuskan untuk menyusul adiknya keluar rumah.

"Dek." Panggilnya lembut.

Jongin melirik kakaknya sekilas tanpa menjawab sapaan Tiffany.

"You okay?" Tanya Tiffany sembari menggenggam lembut tangan adiknya.

Jongin melemah saat kakaknya bicara dari hati ke hati padanya.

Jongin tak kuasa lagi menahan tangisnya, langsung saja ia memeluk erat tubuh ramping kakaknya. Tiffany pun langsung membalas pelukan adiknya sambil sesekali menepuk bahunya pelan.

Tiffany sangat sedih melihat adiknya, tapi ia masih mencoba berfikiran positif, mungkin Jongin sedang banyak masalah di kampus.

"Kamu kenapa, Dek?." Tanya Tiffany kembali.

"(y/n) Mba, a-aku udah putus sama dia."

Elusan lembut itu pun seketika terhenti, Tiffany shock kala mendengar namamu. Ia mengira kalau hubungan kamu dan Jongin masih baik-baik saja. Padahal ia mengidam-idamkan kamu sebagai adik iparnya kelak. Tapi apa boleh buat, semuanya sudah kandas begitu saja.

"Kok bisa? Apa kalian ada masalah sebelumnya?"

"Gak ada, mba. A-aku yang minta putus sama (y/n). Aku merasa bersalah banget, pasti dia sekarang lagi sakit hati." Sesal Jongin.

"Lalu, kenapa bisa? Coba sini cerita sama mba."

"Jadi gini mba...."

•••

Kuliahmu baru saja selesai 10 menit yang lalu. Sudah selama itu pula kamu berdiam diri di dalam kelas, masih enggan untuk beranjak dari ruangan sepi itu. Bukannya takut, kamu malah merasa nyaman. Sebab hanya tinggal kamu seorang diri, teman-temanmu bahkan Irene sudah dulu keluar kelas.

Mas Pacar • Kim JonginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang