Emosi

929 58 4
                                    

Happy Reading~










❄️❄️❄️

Pagi ini kamu disibukkan dengan tugas kuliahmu yang sangat teramat banyak, entah apa yang merasuki dosenmu memberikan tugas sebanyak itu.

Belum lagi semalam kamu harus menemani kekasihmu yang sedang sakit, waktu tidurmu pun berkurang bahkan tenagamu juga terkuras habis karena menghadapi sifat MANJA seorang Kim Jongin. Bagaimana tidak, semalaman full dia menjadikanmu sebagai bantalnya, sungguh dirimu nyaris tak bisa bernafas. Jongin gila.

Masih dengan tugas kuliahmu, kamu teringat suatu hal, oh iya! Jongin. Dia sedang sakit. kamu merutuki dirimu yang melupakan keberadaan Dan keadaannya, dengan cepat kamu berdiri dari tempatmu menuju kamar jongin.

Sebelum masuk, kamu mengintip dahulu kamar jongin, bukan karena apa-apa tapi karena kamu tidak mau mengganggu tidur nyenyaknya.
Baiklah, dia masih tertidur, perlahan kamu mendekat pada ranjang king size Jongin. "Sayang, bangunlah, kamu butuh asupan pagi ini".

"Nghh"dia hanya melenguh saja, huh menyebalkan sekali pria ini.

"Ayolah jongin-ah, wake up!!" Teriakmu tepat didepan mukanya.

"Chuuppp" matamu membulat sempurna.
"Yyaa! Kkamjo-" ucapmu terpotong karna dia menciummu lagi. Dasar Kim mesum Jongin.

"Itu asupanku sayang"balasnya. Lalu ia duduk Dan bersandar pada sandaran ranjang miliknya.

Kamu Dan Jongin saling diam, tak ada yang mencoba memulai pembicaraan. Kalian sibuk dengan pikiran kalian masing-masing entah apa yamg sebenarnya dalam pikiranmu Dan kekasihmu ini.

"Ooh iyaa, (y/n)" kamu tersentak saat Jongin menyebut namamu.
Kamu hanya menjawab dengan menggumam.

Pria itu terdiam cukup lama, lama sekali. Sampai akhirnya kamu tak tahan, saat kamu mengambil ancang-ancang untuk menjambak rambut coklatmya, Jongin menahan tanganmu sambil tersenyum jail.

"Nungguin yaaa??" Oh tuhan, bagaimana kamu bisa bertahan pada makhluk nan jail satu ini, batinmu.

Kamu bersusah payah menahan emosimu, itu terlihat dari wajahmu yang merah padam. Nyaris saja kamu mencakar wajah tampannya kalau saja kamu tidak ingat bahwa dirinya tengah sakit sekarang ini.

Melihat wajahmu memerah, jongin memberhentikan kegiatan menjailimu.

"Hahahaha oke oke, maafkan aku. Bagaimana dengan rencana kita minggu lalu? Apa kamu ingin sekali pulang ke rumahmu?"

Ya,kamu anak rantau.
Kamu tinggal di Padang Sumatera Barat. Sekarang ini kamu tengah melanjutkan studimu di Kota Jakarta.
Saat ini kamu tinggal di sebuah apartment sederhana di Jakarta. Tidak mewah, tetapi tidak buruk juga.

"Hmm aku sangat ingin sekali pulang ,aku sangat merindukan Ayah Dan Bunda, aku juga merindukan Bang Rezky" kamu menunduk menahan nangis, Jongin sadar dengan gelagatmu, ia langsung membawamu kedalam pelukan hangatnya, taklupa dia mengusap lembut lenganmu dengan maksud untuk menenangkan.

"Sudahlah jangan menangis, aku paham kamu merindukan mereka, aku juga merindukan keluargaku di Bandung" katanya.

Ya, Jongin juga jauh dari keluarganya.
Kami sama-sama berkuliah di Salah satu Universitas di Jakarta, tetapi kamu Dan Jongin beda jurusan, kamu berada di jurusan Pariwisata, Dan Jongin berada di jurusan Hubungan International.

Setelah selesai dengan kegiatan menangismu, kamu tersentak saat mengingat bahwa Jongin belum dapat asupan pagi.

"Ah sudahlah yang, nanti saja membahas tentang ini, sekarang kamu harus sarapan, mau sarapan apa pangeran?" Ucapmu sambil tersenyum.

Jongin tertawa Dan mencubit pipimu gemas, "Aku ingin makan kepiting saos padang buatanmu, (y/n)"
Yang benar saja, sarapan pagi dengan kepiting? Ah kekasihmu benar-benar gila.

"Apa tidak ada makanan lain hah?"
Jawabmu kesal.

Dia mengusap dagunya seraya berpikir. "Hmmm kalo aku makan kamu aja gimana?" Kamu tidak bisa menahan emosimu lagi, kamu meninju lengannya gemas namun keras. Apasi gaje lu thor:v








Jangan lupa tinggalkan jejak kalian para readersku~~
Vomment Juseyoooooo

Mas Pacar • Kim JonginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang