Part 15

257 20 2
                                    

    Bismillahirrahmanirrahim
                               *****

     Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(QS. Al Baqarah: 216)

                             ****

Jam 3 Malam.

   Rayyan berdoa di sepertiga malam. Setiap hari Rayyan tak pernah berhenti berdoa. Mendoakan keluarganya orang-orang yang disayangi dan berdoa agar hati Hanum bisa lelah.

"Ya Allah. Semoga Hanum adalah jodohku. Tapi jika bukan. Hamba berusaha ikhlas meski ini sulit ya Allah. Hamba tau apa yang terbaik menurut-Mu ya Allah."

   Hanum, namanya sudah terukir indah di hati Rayyan. Sosok laki-laki religius yang selalu tak pernah menyerah. Namun, Rayyan jadi kepikiran dengan ucapan Hanum agar Rayyan juga segera move on.

   Seandainya menghilangkan perasaan semudah menghapus bercak noda. Pastilah Rayyan sudah lama move on pada Hanum.

   Sayangnya, cinta Rayyan seperti penghapus pensil. Walaupun sudah dihapus tetap saja berbekas.

"Seandainya move on itu mudah Hanum."

  Bolehkah laki-laki menangis? Rayyan jarang sekali menangis. Terakhir Rayyan menangis ketika memeluk ibunya saat idul Fitri dan meminta maaf atas segala kesalahan pada ibunya.

   Rasanya, Rayyan ingin menangis hari ini. Tapi, ia masih berusaha menahannya. Almarhum ayahnya selalu mengajarkannya untuk jadi laki-laki yang kuat dan tidak mudah menangis.

****

  Di sisi lain Hanum malah bangun salat tahajjud agar dipermudah urusannya untuk move on dengan Wildan. Hanum berharap kali ini Allah mengabulkannya. Hanum sudah sangat lelah dengan sikap Wildan yang terus menerus menolaknya.

"Ya Allah Hanum ingin move on dari Wildan. Hanum sudah sangat lelah. Semua permasalahan jodoh Hanum serahkan pada Allah."

   Meski sebenarnya ada perasaan tidak rela. Tetapi, hatinya juga butuh bahagia. Tidak berhak untuk terus disakiti. Dan sebenarnya perasaan berharapnya lah yang membuat Hanum merasa sakit.

"Astagfirullah. Maafkan Hanum ya Allah. Sudah salah menempatkan harapan."

  Selesai Hanum berdoa Hanum melihat Meisya kini menghampirinya.
Meisya membawa  anak kucing Bams yang diberi nama Rafa.

"Kenapa, Dek?" tanya Hanum.

"Gak papa, pengen main aja sama Kak Hanum. Kak Hanum kenapa suka salat tahajjud? Apa bedanya sama salat-salat yang lain."

"Salat tahajjud itu ajang pendekatan diri pada Allah. Salat tahajjud sangat menenteramkan hati dan kalau ada mau minta PTN favorit, masalah jodoh dan lain sebagainya saat tahajjud itu pas banget untuk berdoa."

"Bakal dikabulin?"

"Insya Allah."

"Kalau gak terkabul bagaimana?"

"Berarti Allah akan menggantinya yang lebih baik."

"Kalau kita gak suka sama gantinya gimana?"

"Ingat surah ini."

   Hanum menunjukkan Al-Qur'an dan memperlihatkan artinya pada Meisya. Meisya lantas membacanya lalu langsung menganggukkan kepala.

   “Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(QS. Al Baqarah: 216)

CINTA FISABILILLAH (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang