PART 20

251 20 0
                                    

  ** Bismillahirrahmanirrahim **

    Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tentram, rejekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk) nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.
            ( QS : An-nahl :112)

Keesokan harinya ...

  Tania benar-benar menepati perkataannya. Ia tidak pergi ke luar negeri. Hari ini bahkan Tania pergi ke rumah Hanum. Sekarang Hanum dan Tania bercerita bersama di kamar.

"Gue bingung mesti gimana?" ucap Hanum.

"Udah deh gak usah galau mulu gak baik, lagian kalau misalnya dia Deket sama cewek atau nggak itu bukan urusan lo. Mending kita bahas yang lain," ucap Tania.

"Bahas apa misalnya," ucap Hanum.

"Bahas kan kita mumpung lagi libur nih, gimana kalau kita buat usaha," ucap Tania.

"Bener juga, gue mau kita usaha makaroni keju, gue yakin bakalan laku, gimana?" tanyaku.

"Boleh, ide bagus tuh. Kalau menurut gue bentuk kemasannya itu harus menarik Hanum," ucap Tania.

"Sip, deh. Ohiya, gue kan gak tau cara buatnya, kita nonton di YouTube aja dulu."

   Hanum lantas melihat cara membuat makaroni keju di YouTube ternyata cukup mudah. Hanum segera melist bahan makanan yang akan dibeli.
  
   Selesai me-list Hanum dan Tania pergi ke Indomaret terdekat. Ini akan menjadi bisnis yang paling spesial menurut Hanum.

"Bismillah, semoga jualan kita nanti berkah ya selama liburan kuliah ini," ucap Hanum.

"Aamiin," balas Tania.

    Hanum dan Tania berpencar, Hanum membeli keju sedangkan Tania pergi ke bagian susu, Hanum terkejut bukan main karena saat disitu ia bertemu dengan wajah yang tak asing bagi Hanum.

   Ia lantas mengambil handphone di tasnya lalu memperhatikan foto saat Wildan bersama gadis tersebut. Ternyata benar. Wajahnya cantik, kulitnya putih namun masih tinggi Hanum daripada gadis ini. Dan perempuan ini juga terlihat lebih kurus. Ia berjilbab panjang berwarna cokelat.

    Hanum sengaja mendekati perempuan tersebut. Ternyata perempuan itu sangat ramah bahkan pada Hanum yang tidak dikenalnya ia tersenyum saat melihat Hanum.

"Ehem, gue mau nanya keju craft di bagian mana, ya?" ucap Hanum.

"Sini gue tunjukkin."

  Hanum lantas mengikuti langkah perempuan itu. Sebenarnya itu hanya basa basi saja supaya Hanum bisa mengenalnya lebih dekat. Perempuan itu memberikan keju craft pada Hanum.

"Ohiya, makasih. Kita belum kenalan, nama gue Hanum."

"Nama gue Bintang," balasnya.

"Lo tinggal dimana?"

"Gue tinggal agak jauh sih dari sini, perumahan graha indah."

"Iya jauh juga sekitar 45 menitan. Gue boleh minta nomor handphone Lo gak?"

"Boleh. Ini nomor gue."

"Makasih, senang kenal Lo.'

"Gue juga senang. Jangan lupa chat gue ya nanti."

"Iya, gue duluan, ya?"

"Iya," balasnya dengan senyuman.

    Hanum sebagai wanita saja rasanya kagum pada Bintang, apalagi Wildan. Rasanya cemburunya semakin menjadi-jadi. Bahkan Hanum tengah membandingkan kecantikannya dengan Bintang yang wajahnya mirip orang arab. Ah, tidak boleh. Hanum tidak boleh insecure gara-gara melihat Bintang.

CINTA FISABILILLAH (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang