10. Sholawat dan Renjun

2.5K 342 62
                                    

Setelah kejadian sticky note kemarin, ada rasa canggung yang dialami Rain dan Renjun, apalagi saat Rain mengingat bahwa kemarin Renjun ada untuk menenangkannya dengan beberapa tingkah manisnya yang tidak dia sadari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kejadian sticky note kemarin, ada rasa canggung yang dialami Rain dan Renjun, apalagi saat Rain mengingat bahwa kemarin Renjun ada untuk menenangkannya dengan beberapa tingkah manisnya yang tidak dia sadari.

Sejujurnya hari ini Rain masih terasa tidak tenang untuk pergi ke sekolah atau lebih tepatnya dia terlalu takut jika nanti ada seseorang yang akan mengirimnya sesuatu yang mengerikan lagi, ya sebut saja teror.

Dan seperti biasa, Rain sedang berdiri di depan lokernya dan berdo'a dalam hati agar hari ini dia tidak mendapatkan sticky note dan kotak aneh yang selalu ada di lokernya.
Sungguh rasanya sekarang Rain mau balik lagi aja ke rumah setelah melihat sebuah sticky note yang menempel di sebuah kotak berwarna hitam yang membuat Rain parno, takutnya isinya tikus kebon lagi kaya kemaren.

Sebenernya meski takut dan parno tetep aja sisi keponya Rain itu lebih dominan, udah siap-siap ngangkat itu kotak jauh-jauh dari mukanya, tangan kananya udah siap juga buat buka tutup kotak yang diatasnya ada sticky note warna kuning dengan tulisan merah seperti biasa tapi tiba-tiba...

Brakk....

Kotak itu udah gak ada di hadapan Rain, lebih tepatnya di lempar sama orang yang kini menatapnya tajam setajam silet.

"Kalo dapet kaya gitu lagi gak usah di buka, buang aja" orang ini hanya berucap datar terus pergi meninggalkan Rain yang masih terdiam kalo bahasa inggrisnya speechless.

Dalam pikiran Rain itu orang agak songong karna langsung pergi gitu aja sambil menyampirkan tasnya di pundak tanpa tersenyum sedikitpun.

Sedangkan dilain sisi, si jenius olimpiade ini udah ada di perpus pagi-pagi buta begini, biasa anak rajin emang beda. Sebenernya niatnya sih cuma mau numpang Wifi sambil nyari soal olimpiade fisika tahun kemarin yang belum dia temuin, tapi entah kenapa tujuan awalnya itu berubah dalam sekejap hanya karna melihat adegan drama di loker tadi atau lebih tepatnya beberapa menit yang lalu.

Sesi belajar sambil Wifian ini berubah jadi sesi ngelamun dan menebak-nebak sebenernya apa yang sedang terjadi di dunia ini yang gak dia ketahui.

Baru juga mau mulai melamun yang lebih dalam, tapi dia baru inget kalo nyatanya kemarin baru saja Jisung meminjam buku fisika yang ternyata baru di beli oleh Renjun tapi entah kenapa buku ini selalu Renjun bawa kemana-mana dan sepertinya sudah menjadi kesayangannya mantan ketua osis itu, buktinya saat Jisung ingin meminjamnya, Renjun bersikeras tidak mau meminjamkannya hingga harus Jisung iming-imingi dengan beberapa boneka Moomin yang akan Jisung belikan.

"Ini buku ada apanya sih sampe segitunya gak mau di pinjemin, kalo bukan karna Moomin gue jamin gak bakal mau Renjun minjemin ni buku" Jisung hanya bermonolog karna tidak ada orang lain di perpustakaan selain dia, yakali Jisung harus ngajak ngomong buku atau kursi sama meja yang lagi dia dudukin?

Saking penasaranya bukannya di baca tapi buku fisika setebal 500 halaman itu terus di bolak-balik sama Jisung, siapa tau ada tombol tersembunyi atau peta harta karun yang di sembunyiin sama Renjun, tapi ternyata yang Jisung temukan tidak sesuai ekspektasinya, selembar foto jatuh dari dalam buku yang barusan Jisung pegang.

RENJUN [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang