Kedatangan seorang Mark Lee ke villa membuat suasana yang tadinya mulai mencair menjadi beku lagi seketika, difikiran Haechan sih mikir kenapa hidup mereka penuh dengan cobaan dan susah banget buat liburan dengan keadaan tenang, pasti ada aja suatu kendala masalah pribadi atau gak uang mereka belum cukup untuk mengajak diri ini liburan disaat pak bos Chenle sedang pelit untuk mengeluarkan uangnya lantaran ngambek karena mereka gak mau bantui Chenle bakar dollar bareng papi Suho.
Haechan masih inget betapa cengonya ekspresi muka Jeno yang baru pulang dari pasar di temani oleh Hina saat mengetahui jika mantan kakak kelasnya itu ada di villa mereka bahkan akan ikut menginap untuk malam ini. Jangankan Hina dan Jeno, Lami sendiri yang sejak tadi berada di villa hanya saja dia sedang tidak beruntung karena terpencil sendirian di bagaian taman belakang dengan dekor piknik malam mereka merasa kedatangan Mark sangatlah membuat satu villa ini hampir di guncang gempa bumi dadakan karena aura mematikan dari Renjun dan Mark setiap kali bertemu.
Sejak pelukan di anak tangga terakhir itu, Rain langsung dibawa masuk oleh Jisung kembali kedalam kamarnya, bukan karena pemuda itu cemburu hanya saja melihat respon Renjun yang langsung pergi saat menyaksikan kejadian demikian membuat Jisung berfikir jika tidak akan baik membiarkan gadis itu dekat dengan Mark disaat Renjun masih memperhatikan mereka, pemuda Huang sendiri tengah di kejar oleh Jaemin saat dirinya keluar begitu saja dari villa dengan keadaan emosi, Jaemin hanya tidak ingin jika kejadian kemarin malam akan terulang kembali pada pemuda itu dan akan membuat mereka kembali di penuhi rasa khawatir nantinya.
Kini mereka berkumpul di taman belakang villa yang sudah Lami dekor untuk piknik mereka, duduk dihamparan kain yang diatasnya penuh dengan makanan ditambah suasana malam ini sangat menenangkan dengan cukup banyak bintang yang bertaburan.
Jeno dan Hina nampak tengah mengasingkan diri dari keramaian dan duduk di bawah pohon tak jauh dari hamparan kain yang Lami buat, lalu Haechan kini tengah duduk di samping Jisung dengan piring yang penuh dengan berbagai macam makanan, Chenle sendiri dan Jaemin tengah sibuk bergumam tidak jelas sedari tadi karena permainan game online yang sedang mereka mainkan sedangkan ketiga manusia ini nampak canggung, Mark, Rain dan Renjun dengan Rain berada di tengah-tengah mereka membuat suasana semakin dingin disini.
Renjun tetap diam sedari tadi sedangkan Mark sesekali mengajak ngobrol gadis itu dengan obrolan yang random, Ningning sendiri sudah tidak tahan melihat pacarnya duduk di sebelah gadis lain apalagi gadis itu adalah Rain namun entah kenapa Lami sangat menyebalkan dengan terus menarik dirinya ketika ingin mendekati pemuda itu.
"Kamu makan ya" ucap Mark sambil memberikan piring yang sudah terisi oleh beberapa sosis dan udang disana, baru saja gadis ini ingin menarik piring yang Mark berikan namun Renjun sudah terlebih dahulu menarik piring itu.
"Dia gak suka udang" ucap pemuda ini datar lalu menaruh piring yang ia ambil di depan Haechan dan memberikan piring baru kepada Rain dengan menu beberapa sosis, daging dan sayur.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJUN [TERBIT]
FanfictionTeruntuk Renjun Jangan lupa sarapan ya, karena pura-pura lupa itu butuh tenaga. Dan lo harus inget gak semuanya bisa lo sholawatin Njun, sebenernya bisa tapi harus pake usaha juga dong Njun jangan kaya nyantet tapi halal. Jangan suka sholawatin fo...