Setelah hujan sudah mulai redah, Rain melanjutkan perjalanannya namun kali ini bukan dengan berjalan kaki namun menaiki motor bersama Winwin dan tenang saja pemuda China satu ini tidak akan sejahat sepupunya yang menurunkan seorang perempuan di tengah jalan.
Ya, Winwin adalah sepupu dari Renjun, itu kenapa saat pertama bertemu Winwin gadis ini terus bertanya dalam hatinya kenapa harus Winwin? Tapi sepertinya pemuda itu memang harus menebus perlakuan tidak patut dicontoh yang telah sepupunya perbuat itu.
Seingat Rain, Winwin juga merupakan teman abangnya mengingat jika mereka dulu satu sekolah saat SMA tapi gadis ini sedikit terkejut karena menemukan pemuda ini disana, seingatnya Winwin memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya di negara kelahiranya China bersama orang tuanya disana, namun ternyata pemuda ini justru berada di hadapatnya.
Beruntunglah jika Winwin tidak sebrengsek Renjun dan mau mengantarnya pulang, mungkin jika tidak ada pemuda itu bisa dipastikan kalau saat hujan redah Rain akan terus melanjutkan jalan kakinya untuk mencapai rumahnya yang sangat jauh itu.
Setelah sekian lama akhirnya motor Winwin berhenti di depan kompleks rumah Rain, pemuda itu bilang jika ia hanya bisa mengantarkan Rain sampai depan kompleks mengingat masih banyak urusan yang harus dia urus karena kepindahanya yang dadakan.
Selama perjalanannya dengan Winwin, akhirnya Rain tahu jika pemuda ini sudah lulus dan kini memutuskan untuk menetap disini, jika dipikir-pikir Johnny kalah cepat dengan Winwin, pemuda itu saja bisa dengan cepat menyelesaikan skripsinya sedangkan Johnny entah apa yang sedang di kerjakan abangnya itu, karena sejujurnya selama Johnny berada di rumah dia belum pernah melihat Johnny di depan laptop dengan tumpukan buku dan kertas penuh coretan untuk skripsinya, ya berfikir positif saja jika abangnya itu mengerjakannya saat Rain sedang sekolah.
"Abang-abang" panggil Rain pada Johnny yang kini sibuk tengah menonton tv acara favoritnya dengan memakan setoples kue kering yang berada di pelukanya.
"Hmm... " Johnny hanya berdehem tidak berniat untuk menanggapi panggilan Rain karena ia sedang serius menonton acara favoritnya dengan khidmat.
"Tau gak tadi Rain di anterin pulang sama siapa?" tanya gadis ini kepada abangnya yang masih fokus dengan layar kotak di depan mereka.
"Gak"
Beginilah cara memancing keributan ala Johnny, gimana Rain sama Johnny gak suka berantem kaya pembantu dan majikan kalo kaya gini terus.
Karena kesal gadis ini merebut remot tv dari tangan kakaknya dan mematikan tv yang sedang ditonton oleh Johnny itu."What are you doing Rain?" ucap Johnny kesal karena acaranya menonton tv diganggu oleh adik perempuannya itu.
"Makanya dengerin aku dulu dong" ucap Rain sambil menatap abangnya sebal karena sedaritadi dikacangin cuma gara-gara acara tv kesayangan Johnny sampai adiknya ini terabaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJUN [TERBIT]
FanfictionTeruntuk Renjun Jangan lupa sarapan ya, karena pura-pura lupa itu butuh tenaga. Dan lo harus inget gak semuanya bisa lo sholawatin Njun, sebenernya bisa tapi harus pake usaha juga dong Njun jangan kaya nyantet tapi halal. Jangan suka sholawatin fo...