Jangan lupa Like dulu ya
________________________________
Plak...
Satu tamparan mendarat dipipi gadis yang sedang duduk di dalam kelasnya setelah melaksanakan liburan beberapa hari.
"Gara-gara lo! Semuanya gara-gara lo! Renjun mutusin gue semuanya gara-gara lo Rain!!!" nafasnya memburuh dengan wajah memerah dan emosi yang tak teratur, Ningning berdiri dihadapan gadis yang kini memegang pipinya yang terasa panas karena tanparanya.
Entah apa yang terjadi dengan gadis itu dipagi buta begini, Rain tidak mengerti tiba-tiba sana Ningning datang ke kelasnya dan melayangkan satu tamparan begitu saja bahkan teman-temannya masih kaget dengan sikap gadis itu, entah setan apa yang datang padanya dipagi buta begini.
"Lo apa-apaan sih" ucap Lami kepada gadis gila yang baru saja menampar pipi sahabatnya.
"Diem! Gue gak punya urusan sama lo! Urusan gue sama dia" Ningning berbicara dengan penuh penekanan dan emosi sambil terus menunjuk-nunjuk kearah Rain.
"Kenapa?" tanya Rain pelan sambil terus memegang pipinya yang masih terasa perih karena tamparan gadis didepannya.
"Lo pikir gue gak tahu, lo udah bikin Renjun mutusin gue! Kenapa sih lo gak pernah biarin gue sama Renjun hidup tenang! Dari awal gue pacaran sama Renjun lo itu cuma jadi penghalang Rain! Lo itu cewe gak tahu diri!" sudah cukup telinganya panas mendengar makian Ningning padanya.
Bolehkah dia menyalahkan Renjun? Bahkan pemuda itu belum datang ke kelasnya tapi lihatlah pacar atau sekarang mantan pacarnya ini kini tengah mengamuk kepadanya, sungguh kenapa Rain bisa terlibat dalam masalah percintaan segi banyak ini.
"Seharusnya lo sadar kalo emang Renjun beneran cinta sama lo dia gak bakal nyakitin lo dan perlu gue tegasin sekali lagi kalau gue sama sekali gak pernah ikut campur dalam hubungan kalian yang dulu maupun yang sekarang, gue bilangin ya Ning lonya aja yang bego udah tahu dia gak suka sama lo tapi lo masih ngotot buat jadi pacarnya kan? Lo pikir deh bego banget gak sih diri lo yang dengan suka rela di limain sama cewe lain? Itu yang namanya Renjun cinta sama lo?" bagaikan sebuah tamparan bagi Ningning, semua yang dikatakan Rain benar adanya dan dia juga membenarkan dalam hatinya tapi sekali lagi dia tidak ingin tahu tentang perasaan siapapun yang penting Renjun tetap menjadi miliknya.
"Makannya kalo punya pacar tuh jangan kaya SCTV" celetuk Haechan yang membuat kedua gadis itu menoleh kearahnya.
"Satu untuk semua" sambung Jaemin yang membuat beberapa temannya tak kuasa untuk menahan tawa mereka.
Sedangkan pemuda yang sedang diributkan itu sendiri sedang berada UKS dengan alasan jika dia sedang sakit dan butuh istirahat padahal dia hanya tidak ingin bertemu dengan beberapa pacar atau mantan pacar yang baru saja dia putuskan tadi.
Sejujurnya Renjun memutuskan hubungannya dengan Ningning tepat saat mereka pulang dari liburan di villa yang di miliki Chenle, hanya dengan sebuah pesan singkat lewat aplikasi WhatsApp yang berbunyi Kita putus, singkat padat dan jelas yang membuat gadis berdarah China itu kesal seketika saat membaca pesan tersebut, padahal dia kira Renjun mengirim pesan untuk memastikan bahwa dirinya istirahat dengan baik tapi semuanya ternyata salah.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJUN [TERBIT]
FanfictionTeruntuk Renjun Jangan lupa sarapan ya, karena pura-pura lupa itu butuh tenaga. Dan lo harus inget gak semuanya bisa lo sholawatin Njun, sebenernya bisa tapi harus pake usaha juga dong Njun jangan kaya nyantet tapi halal. Jangan suka sholawatin fo...