RENJUN [TERBIT]

11. Bekal

Prang....

Pagi ini suasana dapur keluarga Rain nampak berantakan melebihi kapal pecah meskipun sejujurnya Rain belum pernah ngeliat bagaimana bentukan kapal pecah.

"RAIN! WHAT ITU YANG BROKEN MY SISTER ?" Johnny teriak dari lantai atas kamarnya karna mendengar kegaduhan di bawah

"CUMA PIRING KOK, GAK SENGAJA!" balas Rain gak kalah kenceng teriakanya, mumpung masih pagi jadi tenaganya masih banyak.

Kalau kalian mau tau sekarang itu jam 04:30 dan Rain rela bangun lebih pagi cuma untuk bikin nasi goreng spesial pake cinta sebagai tanda terimakasih kepada akang Renjun.

Dari arah tangga Rain mendengar suara seseorang yang terus menggerutu karna kehebohan yang dibuat oleh adeknya subuh-subuh begini, untung aja rumah mereka gede jadi tetangga gak bakal ke ganggu hanya karna suara piring pecah ya kecuali kalo dapurnya meledak kayanya satu kompleks bakalan keluar dari rumah.

"What are you doing in the morning sister?" kini Johnny sudah ada di hadapan Rain yang sedang membersihkan pecahan piring yang tidak sengaja ia pecahkan tadi, dengan berkacak pinggang dan tatapan kesal karna tidurnya terganggu oleh kehebohan yang adiknya buat ini, Johnny bertanya dengan bahasa inggris yang lengkap kali ini.

"Bang, bisa gak sih gak usah ngajak ngomong gue pake bahasa Inggris? Gue aja kalo ulangan masih remed" ucapnya sebal sambil memasukan pecahan piring itu ke tong sampah

Tawa Johnny pecah seketika, bagaimana tidak, ngakunya blasteran tapi ternyata ulangannya masih remed tapi wajar sih secara Rain lahir di sini bukan di Chicago kaya Jhonny dan lagipula Rain besar di negara ini bukan di negara kampung halaman mereka.

"Terus aja terus ketawa, gue do'ain biar keselek" ucap Rain saking sebelnya sama abangnya ini jadi durhaka sedikit gak papa kan ya?
Seketika tawa Johnny yang meledak itu menjadi hilang seketika lebih tepatnya Johnny terdiam memandang adik satu-satunya yang durhaka kepada sang kakak

"Lagian you why sih?  Subuh-subuh You make noise in the kitchen" Johnny menatap sebal adiknya yang kini juga ikut menatapnya dengan tatapan yang lebih garang

"Abangku sayang dengerin Rain ya, adikmu ini cuma lagi masak di dapur dan gak ada niatan sama sekali buat ngeledakin dapur ya kecuali kalo emang dapurnya meledak sendiri ya bukan tanggung jawab gue dong, lagian ya tadi tuh piringnya gak sengaja ke senggol ko" dengan penjelasan panjang kali lebar begini, Rain harap abangnya yang kadang lemot ini bisa mengerti dan sangat amat mengerti dengan keadaanya saat ini

"Oh"

Sepertinya kalau Johnny bukan abangnya bisa di pastikan dia tidak ada bisa kembali ke kamar dengan kadaan baik-baik aja, setelah memancing emosi dan pertikaian rumah tangga yang hampir aja ada KDRT di dalamnya dan hanya di balas dengan ucapan "Oh" kalo kata bang haji Roma Irama "sungguh terlalu"