4. Kehilangan

3.2K 310 15
                                    


Kehilangan

Kehilangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Dalam salah satu kediaman di LianHua Wu, atmofsir menegang. Sang pemimpin sekte YunMeng Jiang baru saja menerima kabar dari salah satu anggotanya bahwa terjadi pembunuhan warga biasa dengan jasad mati kekeringan.

Salah satu saksi yang kebetulan anggota dari sekte tersebut langsung melaporkan hal ini. Segera Jiang Cheng membawa beberapa anggota sektenya untuk menyelidiki kasus ini, posisinya sebagai pemimpin tidak bisa dilupakan.

"Kakak, aku akan pergi untuk menyelidiki ini."

"A-cheng, berhati-hatilah." Jiang YanLi mengusap pundak adiknya.

Tak lama berselang, keberadaan pemimpin sekte dan beberapa orang yang dibawanya menghilang setelah mengendarai pedangnya.

Jaga dirimu baik-baik A-Cheng.


***


Lan WangJi masih dalam perjalanannya menuju tanda darurat sekte tersebut. Parasnya yang dingin menutupi emosinya yang terbilang khawatir, entah karena firasat buruk yang ia dapat sejak tadi atau itu hanya kepanikannya terhadap keadaan darurat ini.

Masih sepertiga-puluh dupa lagi untuk mencapai lokasi dari tanda tadi.

"Bersiap dan waspada." perintah Lan WangJi kepada anggota sekte Lan yang sejak tadi ikut bersamanya.

Seketika perjalanan mereka semua terhenti karena pemandangan yang sangat tidak mungkin ini terjadi. Lan WangJi pun demikian, matanya tidak bisa menutupi raut datarnya atas apa yang tengah dia lihat ini.

Di depan Lan WangJi dan para anggota dari Sekte GuSu Lan. Seorang anggota Sekte Lan yang memiliki perawakan yang lumayan tua sedang tersiksa dengan nafas yang terputus-putus. Tampak seperti ada kabut putih di depan raga sekarat tersebut.

Semua yang melihat segera mengenali dari pemilik raga tersebut. Penatua Lan QiRen.

Namun apa yang benar-benar lebih mengejutkan ialah seseorang yang seperti sedang menghisap kabut putih yang ada di depan penatua tersebut.

Lan WangJi dengan segera menghilangkan kepanikan dan mengeluarkan pedangnya untuk menyerang seseorang yang sudah dipastikan pelaku kejadian ini.

Alur pedang yang mengarah pada pelaku terhenti karena munculnya kabut hitam secara mendadak menghalangi pandangan. Dengan gesit, Lan WangJi kembali mengarahkan pedang kepada orang tersebut.

Ia tidak punya waktu untuk memikirkan apa kabut itu.

Namun lagi-lagi, kabut tersebut seperti berusaha menghalangi Lan WangJi untuk mendekati orang tersebut.

Will You Remember Me? |End|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang