6. Siasat

2.3K 233 4
                                    

Siasat

Siasat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

“WangJi ingin berbicara.”

Tiga kata yang terucap memfokuskan mereka yang masih di ruang makan besar di Yun Shen BuShi Chu, menengok ke asal sumber suara. Semua mata tertuju pada Lan WangJi.

“WangJi. Apa maksudmu?”

Lan XiChen menanyakan hal yang sudah pasti ia bisa mengerti. Pertanyaan itu ia keluarkan sebagai perwakilan mereka yang tidak mengerti apa maksudnya. Lan WangJi baru muncul sekarang setelah kejadian malam itu, mengucapkan bahwa dia ingin berbicara sudah tentu hal yang ingin dibicarakan adalah penjelasan mengenai malam itu.

“WangJi ingin menjelaskan rinci apa yang terjadi pada paman dan anggota sekte yang lain.”

Sudah diduga.

Siapa yang tidak akan terkejut dengan ini. Rasa penasaran mereka di masing-masing pikiran tertutupi oleh peraturan GuSu Lan yang tidak memperbolehkan untuk membicarakan orang lain. Sangat terpuji. Jadi mereka hanya bisa diam dan menunggu sampai saksi terakhir yang berada di tempat kejadian itu menceritakan apa yang sesungguhnya terjadi.

“Apa kau baik-baik saja WangJi?”

“Iya kak. Wangji yakin.”

Jika Lan WangJi sudah bicara dengan kesungguhan seperti ini, maka dia memang sudah siap dengan batinnya sendiri untuk menggali kembali hari itu. Lan XiChen tidak akan menghentikan Lan Wangji karena dia sudah tidak khawatir lagi.

Jiang Cheng yang menyaksikan ini hanya bisa diam dan menunggu.

Dengan keadaan ruang makan yang telah lebih sepi karena anggota sekte Lan biasa tidak boleh mendengar pembicaraan khusus antar petinggi GuSu Lan ini. Jiang Cheng bisa, ia diizinkan oleh Lan XiChen untuk  bergabung setelah ia terus meminta maaf dan akan bertanggung jawab.

Pertanyaan yang terus ingin dilontarkan oleh Lan XiChen, penatua lain, dan juga Jiang Cheng akhirnya mereka bisa keluarkan saat ini juga. Lan XiChen lah yang membuka suara,

“WangJi. Apa yang sebenarnya terjadi pada hari itu?”

Lan WangJi dengan tekad yang telah ia pegang. Setelah ia berbicara lagi maka tidak akan ada jalan untuk kembali. Panggung yang ia buat sendiri akan berjalan.

“Paman dan anggota lain dibunuh.”

Iya.

Will You Remember Me? |End|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang