Kebenaran
.
.
.
"Apa kau punya uang banyak?"
"Huh?"
Lan WangJi melepaskan genggamannya di tangan Wei WuXian.
"Aku tanya apa kau punya uang. Aku sekarang benar-benar yakin kau itu idiot." Wei WuXian berdecih dan mengaitkan kedua lengannya di dada.
"Ini." Lan WangJi mengeluarkan kantung uangnya dan dengan cepat kantung tersebut dirampas oleh Wei WuXian.
Wei WuXian segera membuka kantung tersebut dan mendapat sejumlah uang yang banyak di kantung itu. "Hahaha. Lan WangJi kau benar-benar, ternyata punya banyak uang. Enak."
"..."
"Nih...lihat aku punya uang banyak kan? Kau mau berapa hah?" Wei WuXian mempertontonkan kantung uang itu pada penjual sayuran tersebut. Penjual itu hanya mencebik kesal dan menyindir, "Itu bukan uangmu sendiri. Sok sekali."
"..."
"Nih aku berikan yang banyak. Berikan kentangnya." Wei WuXian melemparkan dua koin emas. Penjual sayur itu hanya tersenyum senang melihat uang yang dikasih melebihi harga kentangnya, ia pun memberikan kentangnya kepada Wei WuXian.
Wei WuXian pun tersenyum dengan mata berbinar-binar.
"Lan WangJi."
Lan WangJi masih memproses menit-menit terakhir yang ia lewati tadi. Wei WuXian membeli kentang, berdebat harga, meminta uangnya, dan bahkan tersenyum. Seperti manusia normal pada umumnya.
Ia ternyata selama ini berjalan-jalan dengan santai. Lantas apa yang sebenarnya terjadi di JiangNan dan tempo hari lalu?
Seseorang yang melakukan kejahatan apakah masih bisa tersenyum dan berdebat dengan penjual sayur seperti manusia normal umumnya?
Senyumannya. Sangat berbeda apa yang ia ingat malam itu dengan sekarang. Malam itu Wei WuXian tersenyum sinis atau lebih sedikit seperti senyum orang yang menyukai pembunuhan. Tapi hari ini senyumnya adalah senyum yang biasa Lan WangJi lihat tiga tahun lalu. Senyumnya yang sangat hangat.
Bukan hanya itu yang membuat Lan WangJi mematung dan memproses kepribadian Wei WuXian sekarang. Namun bentuk fisik Wei WuXian yang berbeda dari sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You Remember Me? |End|
Фэнтези[Mo Dao Zu Shi FanFiction] Hanguang-jun, Lan Wangji, mengelilingi dua alam sambil memainkan inquiry untuk menemukan seseorang yang telah menghilang seakan tertelan oleh bumi selama 3 tahun. Namun pencarian panjangnya terbayar dengan cara yang meny...