Pertarungan
“Kak…”
“Diam Wen Ning.”
“Tapi Tuan Muda Kedua Lan…”
“Aku tau..”
Wen Ning dan Wen Qing sudah berdiam diri, bersembunyi di balik pepohonan diantara dua orang yang sedang bertarung di depan mereka.
“Aku masih ingin melihat reaksi Wei WuXian yang lain.”
Wen Ning sudah bersiap akan membantu Lan WangJi nanti ketika terdapat celah.
Sementara itu, suasana yang tadinya sepi dan hanya ada suara angin yang bertiup kencang sudah berubah kacau. Sahutan dari mayat-mayat yang dibangkitkan menggema dibarengi dengan melodi dari suling yang memekakan telinga. Dentingan pedang yang menyayat dan menghanguskan mayat yang telah tertebas juga terdengar. Lan Wangji telah sekiranya membunuh beberapa mayat ganas yang menyerang sekaligus. Serangan dari mayat yang menyerang tidak ada habisnya. Mayat ganas muncul di belakang dan ia pun berbalik menebas mayat itu dengan pedangnya. Serangan juga datang dari arah depan ataupun dari samping, membuatnya tidak bisa berhenti sejenak untuk berbicara dengan Wei WuXian. Diam sebentar saja maka para mayat ganas dengan kemampuan yang gesit bisa menghancurkannya. Bagaimanapun berbicara sambil berpedang akan mengurangi ketangkasan dalam menghunus pedang.
Ia tidak bisa berbicara dengan Wei WuXian. Namun jika ada saatnya ia menerima serangan mayat ganas dari arah Wei WuXian berada maka secara tidak langsung ia bisa melihatnya. Wei WuXian masih memainkan sulingnya, menatap lurus ke arah Lan WangJi dengan intens. Ia memang benar-benar berniat untuk membunuhnya.
Ia tidak tahan untuk terus dikelilingi oleh mayat ganas. Ia pun menggunakan satu tangannya yang tidak memegang pedang, meninju beberapa mayat yang datang dari arah kirinya, menebas mayat dengan BiChen dari arah kanannya dan menendang mayat yang datang dari arah belakang dengan kaki kanannya. Semua gerakan dilakukan dengan beriliran namun cepat. Mayat yang tadi ia dorong mundur, kembali bergerak maju tapi dengan cepat terbawa lengan tangannya yang telah di samping kanan mayat itu, menggiring mayat itu untuk bertabrakan dengan mayat ganas lain dari arah depan. Mayat yang dari arah belakang pun juga turut maju namun terjungkal karena ia sengaja melebarkan jarak kakinya di tanah dan mayat itu pun tersandung dan menabrak beberapa mayat lain yang ada di arah depan.
Lan WangJi mengambil kesempatan itu untuk memanjat ke dahan pohon yang terdekat. Ia mengeluarkan Guqin dari dalam kantungnya, mengencangkan senar, dan memetik senar itu sekuat tenaga ke arah mayat ganas yang tadi berkumpul itu. Seketika kurang lebih delapan mayat ganas telah hangus karena terkena mantra pembunuh dari senarnya itu.
Wei WuXian yang melihat ini pun geram dan berniat memanjat ke arah Lan Wangji. Namun dengan cepat Lan WangJi telah menjatuhkan diri menuju Wei WuXian dan mencengkram pergelangan tangan kirinya yang memegang suling hingga suling itu pun terlepas. Mereka pun terjatuh dengan punggung Wei WuXian menabrak tanah dengan kencang dan menghasilkan suara Bugghh. Posisi mereka sekarang pun dalam keadaan dimana Wei WuXian tertidur telentang dengan tangan kiri di tahan tangan Lan WangJi agar tidak mempunyai gerak yang leluasa untuk mengambil sulingnya tadi yang dijauhkan. Sementara Lan WangJi sudah di atasnya, menahan tubuh Wei WuXian dengan tubuhnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You Remember Me? |End|
Fantasy[Mo Dao Zu Shi FanFiction] Hanguang-jun, Lan Wangji, mengelilingi dua alam sambil memainkan inquiry untuk menemukan seseorang yang telah menghilang seakan tertelan oleh bumi selama 3 tahun. Namun pencarian panjangnya terbayar dengan cara yang meny...