Harapan Bermata Dua
.
.
.
Senar dari guqin yang dipetik menggema dalam suatu ruangan, menghantarkan rasa nyaman pada siapapun yang mendengarnya. Semakin merasakan, semakin menyadari, suara tersebut mengalun dengan ritme pelan dan rendah, suara itu mengalun dengan rapih dan terstruktur, namun suaranya tidak membahagiakan. Suara tersebut bersedih. Tidak. Bukan suara tersebut, melainkan sang pemetik guqin yang bersedih.
Seseorang yang mendengar suara dari alat musik itu menghampiri asal suara tersebut, ia berbicara, "WangJi." sahutnya.
Senar guqin terhenti sesaat mendengar namanya dipanggil, ia letakkan jari yang tadi sedang bermain diatas senar tersebut. Ia pun membalas, "Xiong-Zhang".
Xiong-Zhang = Saudara lelaki/kakak.
"Bisakah kau ikut aku ke perjamuan? " pinta seseorang yang dipanggil Xiong-Zhang.
"..."
"Ikutlah denganku kali ini. Perjamuan bisa membuat perasaanmu lebih baik" Ajak dia dengan penuh harap.
"....Baiklah" Jawab Lan WangJi sebelum berpikir sejenak. Setelah itu ia merapikan guqin yang tadi ia petik, menutupinya dengan sebuah kain, dan meletakkannya di tempat penyimpanan.
Xiong-Zhang, atau yang biasa dikenal sebagai Lan XiChen, merupakan kakak dari Lan WangJi. Mereka berdua adalah salah dua penduduk dari salah satu sekte terbesar, GuSu Lan. Bukan hanya sebagai penduduk, mereka merupakan bangsawan sekte tersebut. Lan XiChen adalah pemimpin sekte tersebut yang baru menjalani tugas tersebut selama kurang lebih 42 bulan, karena posisi tersebut sebelumnya dipegang oleh sang ayah, QingHen-jun yang telah tutup usia saat penyerangan sekte QiShan Wen di kediamannya. Ya. Ayahnya terbunuh, oleh tangan Wen Xu, anak pertama dari pemimpin sekte QiShan Wen, Wen RouHan.
Lan WangJi, adiknya. Disapa juga sebagai Tuan Muda Kedua Lan. Giok Kembar. Begitulah julukan yang didapatkan mereka berdua. Paras mereka yang sama dan penampilan dari baju khas GuSu Lan menambah keidentikan mereka berdua. Namun Netra emas sang adik menjadi salah dua dari perbedaan mereka. Sifat mereka juga terbilang berbeda. Sang kakak, Lan XiChen, seperti angin pada pagi hari, menyejukkan, dan seperti matahari yang mulai menunjukkan dirinya saat pagi hari, bertemu dengannya membawa perasaan hangat. Sang kakak adalah orang yang lembut namun berwibawa, penebar senyuman hangat, sopan, membuat nyaman siapa saja yang berbicara dengannya, dan baik hati.
Lain halnya dengan sang adik, ia adalah orang yang tertutup, menampilkan raut dingin yang membuat siapapun didekatnya seperti akan terbunuh. Tidak. Ia bukan pembunuh. Ia memanglah orang yang pendiam. Tidak dapat menampilkan emosinya secara bebas. Ia juga tidak akrab dengan bertegur sapa terhadap orang lain. Kakaknya lah yang selalu mengerti dengan segala emosi yang tertutupi oleh wajah dingin dan datar sang adik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You Remember Me? |End|
Fantasy[Mo Dao Zu Shi FanFiction] Hanguang-jun, Lan Wangji, mengelilingi dua alam sambil memainkan inquiry untuk menemukan seseorang yang telah menghilang seakan tertelan oleh bumi selama 3 tahun. Namun pencarian panjangnya terbayar dengan cara yang meny...