14. Festival

1.6K 198 1
                                    

Festival

“Astaga Lan WangJi!!”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Astaga Lan WangJi!!”

Hao An melihat tangan Lan WangJi yang telah mengeluarkan darah. Wei WuXian pun ikut menolehkan wajahnya seperti yang Hao An bilang.

“Lan Zhan…tanganmu!!"

Lan WangJi akhirnya kembali ke sadarannya dan menyadari ia tidak sengaja mengiris tangannya sendiri saat ia seharusnya mengupas kulit buah.

“Ahh…sapu tangan, sapu tangan. Wei WuXian cepat ambil kain untuk menutup lukanya!!” Hao An berdiri dan berbicara dengan panik karena darah yang keluar tidaklah sedikit.
 
“Ahh…tidak apa.”

“Tidak apa apanya. Wei WuXian cepat ambil.”

“Ahh…oke oke.” Wei WuXian pun berlari dan membuka lemari untuk mengambil kain apa saja yang bisa menutup tangannya. Kemudian ia kembali dan menyerahkan kain tersebut kepada Lan WangJi.

“Terima kasih.” Raut wajah yang dikeluarkan Lan WangJi tidaklah sepanik Hao An dan sebingung Wei WuXian.

Lan WangJi pun menutup lukanya dengan membalutkan kain yang diambil Wei WuXian dengan menggulungkannya di sekeliling punggung dan telapak tangannya. Kain yang semula bersih pun akhirnya berubah menjadi kotor karena warna darah.

“Astaga Lan WangJi… tumben sekali kau berbuat ceroboh.” Hao An bingung karena pertama kalinya melihat Lan WangJi yang tidak fokus.

“Kau kenapa Lan Zhan?”

“Apa itu benar?” Lan WangJi memegangi kain yang membalut tangannya dan menatap Hao An.

“Apanya yang benar?”

“QingHen-Jun. Festival di sini?”

“Iya benar…saat itu aku masih terlalu kecil mungkin. Tapi berita mengenai sepasang kultivator dari sekte terbesar mengenai kisah romantisnya aku ingat sekali.”

Hao An bercerita bahwa penduduk di kota ini yang utamanya para pemuda-pemudi mendengar desas desus yang berakhir menjadi suatu kisah hidup dimana seorang kultivator pria dari sekte terbesar jatuh hati pada pandangan pertama dengan kultivator wanita di luar sekte-nya, mereka pun tidak terlihat terlalu dekat karena si kultivator wanita itu tidak menyukai QingHeng-Jun. Hingga tak lama terdengar kabar yang tak mengenakan, si kultivator wanita itu membunuh guru dari si kultivator pria. Si kultivator pria tentu saja tersiksa lahir batin, namun setelah itu tindakan yang dia lakukan begitu mencengangkan. Si kultivator pria membawa si kultivator wanita kembali ke sekte-nya, mengajaknya untuk menikah bersamanya, karena dengan itu tidak ada yang bisa berbuat macam-macam dengan pujaan hatinya. Sekte besar itu pun tidak ada yang menyukai, namun apa yang membuat si pria semakin terkenal karena adalah kata-kata yang dikeluarkannya ‘Wanita ini akan menjadi istriku seumur hidup, siapapun yang ingin melukai dia maka harus berhadapan denganku terlebih dahulu’.

Will You Remember Me? |End|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang