24. Adaptasi

1.4K 169 1
                                    

Adaptasi

Wen Ning dan Wen Qing yang semula memeluk Wei WuXian, melepasnya dengan perlahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wen Ning dan Wen Qing yang semula memeluk Wei WuXian, melepasnya dengan perlahan. Apa yang orang itu tadi bilang membuat mereka menjadi merasa bersalah. Tidak seharusnya Wei WuXian yang meminta maaf karena mereka tidak pernah dirugikan atas pelanggaran besarnya, para korban pun tidak ada yang berhubungan dengan mereka jadi seharusnya mereka justru yang meminta maaf karena mereka yang membocorkan rahasia yang dijaga ketat oleh mereka bertiga.

Wei WuXian yang sedari tadi memerhatikan Lan WangJi dan memberikan senyumannya pun mengalihkan pandangannya karena gelagatnya yang menunjukkan tidak suka akan sikapnya barusan. Setelahnya ia memasang senyum hambar dan lebih baik memerhatikan pada Dua Bersaudara Wen di dekatnya  itu.

“Ya sudahlah…Sudah terjadi.”

Dua orang itu pun hanya ber ‘Mn’ dan jadi memikirkan hal yang sama. ‘Apa yang kedua orang itu sudah bicarakan semalaman?’

“Boleh gak Ah Yuan pegang?”

Karena perasaan marah, bingung, sedih tadi. Mereka semua jadi melupakan sosok anak kecil yang dari tadi ada.

Mereka bahkan tidak menyadari saat Wen Qing menarik kedua lengan Wei WuXian dan Lan WangJi tadi, Wen Yuan sudah mengikuti di barisan paling belakang. Saat Wen Qing memeriksa luka keduanya, Wen Yuan juga hanya diam karena ia lebih penasaran dengan yang sedang bibinya itu lakukan. Ketika dua bersaudara dan Wei WuXian berkumpul sementara Lan WangJi ada di atas kasur. Wen Yuan pun mendekatinya dan memerhatikan punggung yang tadi diperiksa Wen Qing. Sekarang ia sudah tidak terlalu takut dengan Lan WangJi sehingga ia berniat mendekat dan tertarik dengan pita yang terpasang di dahinya.

“Ah Yuan…”

Wen Qing pun mendekat dan panik karena tadi ia sempat melupakan anak itu. Dan mungkin semuanya juga lupa. Tapi Wei WuXian sudah menyadari sejak awal ada keberadaan Wen Yuan sejak awal karena itu saat tadi ia ingin menyela Wen Qing yang sedang memarahi Lan WangJi, ia ingin mengingatkannya kalau Wen Yuan masih bersama mereka.

Wen Qing pun menggendong Wen Yuan. Lan WangJi yang tadi sempat ingin menghindar karena tangan Wen Yuan yang ingin meraih dahinya pun terhenti.

“Ah Yuan…Apa yang kau lakukan?”

Wen Yuan cemberut karena tidak diizinkan memegangnya. Ia menengok ke arah Wei WuXian dan ia kembali tersenyum, setelah itu ia beranjak turun dari gendongan dan berjalan mendekat ke arahnya dan memeluk betisnya.

“Xian gege ketemu. Xian gege kalah.”

Wei WuXian kaget karena Wen Yuan sudah mendekatinya dan mengatakan itu. Ia pun memasang muka ‘Apaan ini?’ kepada Wen Qing. Wen Qing yang menerima tatapan itu pun menjelaskan dengan bahasa isyaratnya. Wei WuXian tersenyum setelah menerima pesan itu dan mengalihkan perhatiannya pada Wen Yuan.

Will You Remember Me? |End|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang