16. Takdir

1.9K 185 2
                                    

Takdir

Wei WuXian masih setengah heran melihat kondisi meja yang telah hancur itu. Matanya mengedar beberapa kali dan tidak mendapati Lan WangJi di manapun ia melihat. Ia pun turun dari kasur dan berniat mendekati meja. Saat kakinya menyentuh lantai, ia mendengar langkah kaki seseorang dan mendapati bahwa Lan WangJi yang baru saja dari belakang rumah. Sepertinya ia habis mandi dari penampilannya yang masih sedikit basah.

“…”

“Lan Zhan…”

Lan WangJi melebarkan kedua matanya dan tersentak melihat Wei WuXian telah bangun. Ia pun mendekati Wei WuXian dan memberikan handuk padanya.

Wei WuXian sedikit bingung dengan perlakuan Lan WangJi. Ia tidak berbicara sedikitpun padanya dan hanya menunjukkan gerak-geriknya pada Wei WuXian. Ia pun langsung mengerti jika Lan WangJi menyuruhnya untuk mandi dengan memberikan handuk itu. Ia pun menerima dan berbicara dengan masih memproses bagaimana Lan WangJi bersikap apalagi jika dilihat lebih jelas, ia mencoba untuk tidak bertatapan muka antar muka dengannya.

“Oouh..Oh..”

Wei WuXian hanya mulai berjalan dengan senyuman canggungnya dan pergi untuk mandi.

Sesampainya dia untuk berendam, ia pun membilas seluruh tubuhnya. Sesampainya ia menyentuh mukanya, Wei WuXian pun terkaget karena merasakan ada sedikit nyeri pada daerah bibirnya. Ia pun melihat tangan yang tadi menyentuh bibir itu dan kaget begitu melihat ada noda darah yang telah sedikit mengering. Ia bingung mengapa bibirnya sedikit sakit dan ada darah. Ia pun dengan cepat mandi untuk segera melihat wajahnya sendiri di depan cermin.

Setelah mandi, ia melihat Lan WangJi sedang membuat sarapan di dapur. Masih dalam keadaan canggung, Lan WangJi tidak berbicara sedikitpun padanya. Wei WuXian pun hanya menghiraukannya dan kembali ke ruangan depan untuk bercermin. Ia tersentak kembali karena mendapati bahwa bibirnya sedikit membesar. Meja yang tadi hancur pun sudah menghilang dan diganti dengan meja yang baru. Ia masih bingung dengan semua keanehan di pagi hari ini.

Tak lama, Lan WangJi telah keluar dengan membawa beberapa piring dan sumpit serta meletakkannya di atas meja makan. Wei WuXian pun tersenyum tapi langsung cemberut mendapati Lan WangJi masih saja tidak berbicara sedikitpun.

Ia pun menghampiri meja makan dan duduk di depannya. Karena tidak tahan dengan sikap diamnya Lan WangJi, ia pun bersuara lagi,

“Lan Zhan…Kau kenapa?”

“Tidak apa-apa.”

“Oh...Oh iya..tadi saat aku bangun, aku melihat meja teh itu rusak tapi saat aku balik dari kamar mandi, meja itu sudah diganti dengan yang baru. Apa kamu yang menggantinya Lan Zhan?”

“Mn.”

“Kenapa bisa rusak mejanya?”

“Tidak kuat.”

Will You Remember Me? |End|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang