12. Tersimpul

1.7K 206 1
                                    

Tersimpul

Lan WangJi jadi mengerti sedikit beberapa hal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lan WangJi jadi mengerti sedikit beberapa hal.

Wei WuXian selama tiga tahun di LuanZang yaitu untuk mempelajari kultivasi hitamnya.

Setelah kabut hitam itu menyatakan Wei WuXian sudah matang dalam kultivasinya maka ia sudah diperbolehkan untuk keluar.

Wei WuXian menjadikan mayat ganas sebagai temannya untuk menemaninya.

“Wei Ying?”

“Hm.”

“Kenapa saat itu kamu mengajakku ke YiLing?”

“Hmm…untuk menemaniku. Kan sudah ku bilang kalau aku sendirian.”

Jadi seperti itu.

“Tapi aku senang justru kamu yang mengajakku keluar. Kalau tidak mungkin aku tidak akan bisa mencicipi makanan enak. Hahaha…”

Lan WangJi pun menautkan genggamannya pada tangan Wei WuXian, menatap iri kelabu itu dengan intens.

“Wei Ying…Aku berjanji aku akan memperlihatkan bahwa tempat luar itu indah. Menarik untuk kamu jelajahi. Jangan pernah menyesal aku membawamu pergi.”

“Menyesal bagaimana? Kau sudah mengajakku ke sini dan aku bahagia. Lan Zhan…Aku akan menunggu hal menarik apa yang akan kamu tunjukkan selanjutnya.”

Obrolan yang semakin intens. Rendahnya suara di antara mereka berdua menambah keseriusan pada setiap kata yang keluar.

Wei WuXian semakin menundukkan wajahnya, menyembunyikan kesenangan yang tidak biasa namun sakit di saat yang bersamaan. Merasa sendiri adalah hal yang lebih menyakitkan ketimbang apapun baginya.

Lan WangJi melihat Wei WuXian semakin menundukkan tubuh, membuatnya ingin melepas segala pengendalian yang ia punya. Ingin sekali ia untuk menggapai tubuh itu, merangkul, memberikan usapan pada tubuhnya, dan memeluknya secara hangat agar Wei WuXian tidak merasa sendirian lagi. Agar ia merasa bahwa ia punya Lan WangJi di sisi-nya. Namun itu semua hanya pemikiran yang terbendung di otaknya. Ia masih mempunyai kesopanan untuk tidak melakukan itu semua, bahkan Wei WuXian sendiri juga sepertinya tidak akan siap jika ia tiba-tiba menyerangnya.

Keheningan tercipta kembali selama beberapa detik dan dengan tiba-tiba Wei WuXian menegakkan badannya, menyingkirkan meja yang menjadi penghalang ia dan Lan WangJi untuk kemudian memeluknya.

“Aku mau mencoba ini. Hehehe…”

Lan WangJi pun yang tiba-tiba didekap oleh dua tangan dan satu badan di depannya itu bergeming. Baru saja ia memikirkan hal-hal ini namun ternyata Wei WuXian lah yang memulai terlebih dahulu. Pikirannya buyar seketika dan hanya menyisakan kekosongan pada otaknya. Anggota gerak pada tubuhnya diam sama hal-nya dengan otaknya. Ia pun mencoba melirik tubuh yang mendekapnya itu.

Will You Remember Me? |End|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang