Normal pov's
"Huaaah~!! Benar-benar menyenangkan kemarin!! Hahaha!" Pekik (Y/n) seraya bersenandung ria melewati sepanjang koridor sekolah yang berada digedung utama.
Siapa lagi mereka yang tidak terpikat jelas dengan aura gadis ini? Senyum yang mampu para serangga maupun bunga malu menatapnya,terkadang memiliki sikap egois dan menyeramkan namun lebih banyak sikap dan jiwanya masih tetap kekanak-kanakan,terkadang tidak lumayan jago soal olahraga namun jago dalam hal musik klasik.
"Oh? Asano-kun!! Ohayou~!" Sapanya pada pangeran si Strawberry blonde menepuk pundaknya sebanyak 2x dengan ringan membuatnya tersenyum tipis mulai membalasnya.
"Ohayou (L/n)-san"
Tangan Asano kini sedikit menahan diri tubuh (Y/n) untuk bergerak sementara,sorot mata violet tampak dengan jelas sekali,itu terpampang bila dia sedang gelisah mungkin bisa dibilang sangat waspada,dan mulai menariknya bersembunyi dibalik tangga.
"Hei! Ada apa ini Asano-kun?! Jika kau bermacam-macam aku pukul lho ya!" Ancam (Y/n) mulai memasang wajah emosinya,tampak Asano masih menatap intens dan tajam kearah pintu kelas bertulis singkat 3-A.
"Kau boleh pukul aku sepuasnya,tapi kau harus diam dulu (L/n) bodoh!"
Seorang pria paruh baya dengan ekspresi kejam dan dinginnya terlihat keluar dengan rasa puas memenuhkan hasratnya,sepertinya ia memberi ujian sangat keras nan ketat bagi para muridnya untuk terus belajar dan mempersiapkan matang yang namanya Iq untuk SMA mendatang. Namun,mungkin kali ini hasratnya ada sedikit tak terpenuhi untuk memulai rencananya,yaitu mereka yang kini tengah bersembunyi menunggu kepergian Kepala sekolah Asano-san.
Sungguh,ini sama saja mencuci otak mereka,membuat mereka tertekan dengan banyaknya keadaan (Y/n) sangat tak menyukai hal itu.
"Kita bukanlah boneka ataupun semut..."
Asano,mulai menolehkan iris violetnya dengan cepat pada sumber suara yang sedang berada dibelakangnya. Gadis itu,ya,dia yang memiliki aura cerah bagi semua orang,membuat jantung terasa layaknya bermain ditaman fantasy maupun roller coaster yang kadang memberi kejutan dan guncangan,kini menatap dengan rasa iba dan penuh perhatian sesambilnya air mata seperti akan keluar dengan derasnya.
"Ketika kita dilahirkan sebagai manusia,,kita semua akan menerima semua tanggung jawab sesuai kemampuan apa yang kita punya... Kita sama-sama seperti yang lain,manusia robot metronom kebanggaan Smp Kunugigaoka,kita memang menyedihkan ya..." Asano menepuk ringan surai (h/c)nya dengan lembut nan halus ia pula sama mengertinya dengan (Y/n),minggu lalu pun dikelas dia sempat di tampar dengan keras oleh ayahnya sendiri.
Memang semua itu adalah tanggung jawab yang sangat tak kenal soal ampun
"Ya ya,aku tahu itu... jadi berhentilah menangis baka! Wajahmu terlihat jelek juga seperti itu,bukan berarti aku ingin cari perhatian ya!" Ah,ternyata dia juga terkadang dapat Tsundere pula.
Menatap dengan raut sedikit terkejut sejenak pada pemuda surai tajam Strawberry blonde tersebut,ia pun kembali mengubah raut wajahnya dengan melukiskan kembali senyuman indah,yang tak dapat dihentikan seperti Musim yang bergilir.
"Jaa~! Bagaiman kalau kita bolos saja dan menuju ruangan musik? Aku bawa bekal kue tart dan waffle spesial lo hari ini,Senangnyaa~!"
"Haahhh... dasar,, apa boleh buat ya baiklah ayo kita bolos saja,lagipula aku bebas sekarang"
"Kalau begitu ayo,buang pikiranmu itu dan bebas!!" (Y/n) pun dengan cepat menyambar tangan Asano dengan halus menariknya untuk mengajaknya berlari mengikuti arah angin kebebasannya,membuat pemuda yang tajam itu mengulum senyum dengan bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Katachi no iro Ai [Asano x readers x Karma]
Fanfictionberputar naik turunnya hati itu bagaikan roller coaster bagi sebagian orang,bukan hanya hati... tapi 'Dia'-pun adalah sosok yang demikian,unik... merangkai kata-kata,jatuh cinta pada bentuk suara dari warna cinta... terkadang menyemangati diri sendi...