-Saat bertemu denganmu,,kita seolah seperti orang asing,namun aku merasa kita adalah seirang teman yang cepat dekat dalam sekejap...-
Readers pov's
Hari pertamaku menuju sekolah,kulaju-kan tanpa ragu kakiku menyusuri berbagai jalan hari ini,kelas 1-D di smp Kunugigaoka,percayakah kau hal itu? Aku masuk daru jalur undangan,dan dimasukkan kemari yang kutahu orang-orang pintar ber-IQ tinggi saja yang bisa masuk disini.
Ya,,sekolah besar populer hang dipimpin oleh Asano Gakuhou ini memanglah tempatnya para murid elite dan terpelajar ter-ampuh,juga setiap lulusannya yang selalu bisa masuk ke SMA favorit.
Memasukkan diri kedalam gedung,dan mencari keberadaan kelas sambil ber-taskan Violin dipunggung dan juga membawa tas sekolah,aku pun kini mulai mengambil tempat yang aku inginkan mungkin disamping Pemuda strawberry itu,dia agak pasif,pendiam dan tenang jadi aku bisa menikmati pembelajaranku.
"Oh? Kau duduk disini? Hmm,,tidak apa-apa kok"ujarnya sesaat,sembari kukatakan kata'permisi dan maaf' padanya.
"Ah,,terimakasih" meletakkan peti biola itu tepat disamping sebelah kursiku,dan tas sekolah itu
"Hee~kau seorang Violinis ya?" Tanyanya padaku,sembari mata orangenya menatap peti biola (F/c).
"Iya,,aku seorang Violinis,mungkin kira-kira aku sudah menggeluti ini dari umur 4 tahun... jadi selama 8 tahun" jawabku yang diselingi senyuman,sembari tertawa kecil.
"Tapi... kenapa malah masuk ke sekolah ini? Bukankah masih ada smp yang menggeluti bidang musik?" Sahutnya kembali,seraya memasukkan tangan disakunya.
Sedikit berpikir sejenak,dengan tangan yang tertelak sedari tadi dimeja,rasanya tak enak mungkin kalau nanti aku bilang ini adalah hasil perjanjianku dengan orang dalam yang paling penting disini,itu semua dari awal cerita ku dengannya secara tak terduga.
「Flashback On」
Suara hening kini menyapu ruanganku,ditengah terbangnya musim salju yang jatuh pada bulan akhir tahun dan tahun yang baru,ditengah lorong rumah sakit yang penuh akan pasien dan dokter yang ada,kutapakkan semua lantai itu itu dengan diam.
Kulihat sekejap mengintip dalam sepi dan sunyinya lobi,terdapat dua orang dan satu orang tampak berbincang ringan dengan hambar,Pria itu tampak tersenyum paksa dan berbincang ringan kepada dua orang tersebut,itulah orang tuaku.
"Jadi,,apa yang ingin Anda sampaikan Asano-san?" Tanya ibuku dengan secara ramah,sedangkan pria itu pun memasang wajah santainya.
"Saya ingin mendidik putri Anda disekolah saya,,meskipun berbeda kemampuan tapi dalam bakat dia termasuk dengan kata jenius... jadi Saya ingin membuat perjanjian dengan anak Anda..." ujarnya,yang terlihat sedari tadi duduk disamping ibuku.
Sejenak terdiam denga heran,berpikir sepertinya dia menawarkan undangan rekomendasi untuk menjadikanku murid didiknya disekolahnya,hingga saling bertatapan wajah apakah akan setuju ataukah tidak,suatu pertimbangan sulit juga untuk dipilih mereka sebagai orang yang menjagaku.
"Jika boleh tahu,,apa isi perjanjian itu Asano-san?" Sambungnya ayahku tampak bertanya sedikit ragu,tentunya dia mungkin tahu apa aura yang jauh dari Pria muda jenius itu.
"Ya,,berdasarkan informasi dia adalah Violinis jenius,tapi katanya dia mulai berhenti dari prestasinya dan itu karena Penyakit yang dideritanya sehingga dalam kurun waktu nilai akademiknya berkurang...
Tapi Saya jamin bisa menampungnya dalam pendidikan sekolah saya,,membentuk bakatnya baik musik dan akademiknya hingga lulus, namun jika dia sudah merasa kondisinya sudah menurun lebih dibatasnya saya akan menampungnya dikelas lain dan memberi hak Istimewa tanpa campur tangan saya..." ujar penuh penjelasannya,rasanya dia menawarkan itu bukan tanpa alasan yang cukup khusus juga darinya,mungkin tujuan yang sangat ambisius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Katachi no iro Ai [Asano x readers x Karma]
Fanfictionberputar naik turunnya hati itu bagaikan roller coaster bagi sebagian orang,bukan hanya hati... tapi 'Dia'-pun adalah sosok yang demikian,unik... merangkai kata-kata,jatuh cinta pada bentuk suara dari warna cinta... terkadang menyemangati diri sendi...