Readers pov's
"Hm? Apa ini?"
Suara deringan pesan mengisi alih perhatianku dari buku-buku pelajaran yang kini berada di sebelah mejaku,mendekati hari-hari akan uas di musim ini aku pun mempersiapkan betul pembelajaranku.
Pesan itu dari Asano-kun sendiri,pemuda strawberry blonde yang merupakan anak tunggal Kepala sekolah itu nampak mengajak diriku untuk belajar mandiri bersama dengan kelas 3-A. Sedikit mengerutkan dahi dengan bingung dan heran,tampak tak biasanya juga dia mengajakku belajar bersama sampai-sampai ditambah dibantu oleh empat sahabatnya sebagai "Lima Besar Sekolah"
"Hm? Ada apa (Y/n)-chan?" Sahutnya pemuda strawberry yang kini kulihat tampak menatap ku heran dan penasaran sesambil bermain bolpointnya di meja.
"Hm... tidak ada,,hanya saja aku diajak untuk belajar bersama 5 Iblisnya sekolah..."
Karma-kun nampak ber-oh ria ringan sembari bersandar ringan disofa ruang keluarganya,tahu bahwa yang kumaksud sendiri adalah para murid kebanggaan Smp Kunugigaoka,diantara banyaknya kesombongan murid kelas 3-A bagi para kelas 3-E kami tidak lagi berurusan kini dengan target nilai yang tinggi memang,namun dalam hasil yang menggiurkan,Korosensei menjamin kami dengan 1 serangan mudah pada tentakelnya sendiri.
Dan lagi,tentu saja dengan berusaha membungkam para ejekan penonton yang seolah benar dalam hal-hal sifat dan kekurangan kami,sempat bertaruh dengan "sang Lima besar" saat belajar di Perpustakaan bersama dengan teman-teman yang lain.
"Oh? Tapi tunggu dulu lo,,aku ini peringkat 5 lo (Y/n)-chan~! Dan lagi kau itu juga waktu uts peringkat 7 setelah Seo Tomoya kelas 3-A itu" Karna-kun terlihat menyambungkan pembicaraannya denganku sesekali membuatku sedikit tertawa dan mengerlingkan pandangannya.
"Hei...! Jangan mentang-mentang karena matematikamu bagus,kau jadi santai! Belajar itu bukan masalah kau harus mati-matian menghafal,membaca,berhitung lalu mengabaikannya begitu saja karena merasa hebat!
Belajar itu mengutamakan bimbingan dan panduan yang benar secara halus,bukannya memaksa! Manusia pun juga tak selalu bisa kuat dan kekal didunia ini!"
Pantang menyerah dan tak ragu-ragu,itulah kata-kata yang selalu kudorongkan,melakukan sesuatu yang nantinya takkan pernah akan kusesali,menjadi hal yang wajar bagiku untuk langsung berlari.
「Skip time」
Melangkah kini menuju ruangan belajar dengan meriangkan diri tanpa sebab apapun,aku dengan cepat melajukan langkahku saat melewati koridor gedung,melewati ruangan musik disana,aku pun memilih memasuki ruang familier itu dengan rasa kerinduan. AC yang menyala dengan sejuk,matahari yang menembus masuk dibalik tirai-tirai,piano besar,gitar,dan alat-alat dibalik pintu bergeser itu mengingatkan betul semua kejadian dari kelas 1 sampai 2 sekaligus.
"Hai,,Piano-san... lama tak bertemu ya saat pertama kali kita bertemu waktu aku masih kelas satu..."
Bersandar lengan dipiano yang sangat dingin,aku pun seakan kini terhubung dengan musik yang dihasilkan seluruh alat musik disekitarku,seakan-akan semuanya kini berwarna,mungkin ini karena aku adalah musisi.
"Maaf ya... maafkan aku karena telah menjatuhkanmu sebagai itu,,aku tak layak lagi kau sebut musisi..."
Normal pov's
Sorakkan ramai kini meramaikan seisi ruangan dengan riuh teriakan kencang dari semangat mereka,mengerlingkan matanya pada hal lain dan tidak langsung memerhatikan bukunya,manik (e/c) nya kini mulai membuka buku miliknya disana dan menopang dagu dengan tangan kanannya secara santai.
Hanya mengingat-ingat sesuatu yang kini berada dikepalanya,dia sekarang seakan manusia tanpa arwah didalamnya,membuatnya hanya menikmati suasana ketenangan dan sibuknya para murid 3-A dalam belajar secara bersama-sama didalam ruangan kini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Katachi no iro Ai [Asano x readers x Karma]
Fanfictionberputar naik turunnya hati itu bagaikan roller coaster bagi sebagian orang,bukan hanya hati... tapi 'Dia'-pun adalah sosok yang demikian,unik... merangkai kata-kata,jatuh cinta pada bentuk suara dari warna cinta... terkadang menyemangati diri sendi...