Asano pov's
Ujian uas kini adalah medan perang bagiku,lembar demi lembar,soal demi soal,jawaban demi jawaban,kini adalah penentuan tarung kami semua.
Tekadku pun mulai bulat sembari berbicara keras kepada semua anak murid Kelas-E,sesuai yang kini sudah dibicarakan (Y/n)-chan dimana waktu itu kita dimalam hari masih disekolah bersembunyi dalam binarannya rembulan sabit diruang musik,diriku adalah diriku entah bagaimanapun aku menjadi sesuatu yang bahkan samar,didasar hati ini masih ada diriku yang sebenarnya juga masih butuh apa itu rasa cinta.
"Ujian uas kali ini,dimulai dari sekarang!" Guru sebagai sang pengawas itu mulai memberikan kami izin dengan cepat,kali ini soalnya mungkin takkan main-main lagi.
"E-ehehehe... ya,,benar dan lagi kalau bisa kau tidak perlu menjengukku lagi... itu demi kau bisa fokus seperti biasanya pada uas,percayalah pada kekuatan belajar!
Kalau aku sudah sembuh,ayo kita main duet lagi... diruangan musik seperti waktu itu setiap hari"
Ah... ayo kita bermain seperti dulu lagi (Y/n)-chan,hanya kita berdua disini dan didunia ini kalaupun mungkin aku takkan menang,sepertinya tak masalah luka-luka ini akan ku bawa sebagai pelajaran dimasa depan nanti.
'Ayo... kita memulai kembali semuanya,saat-saat waktu kita bersama sepertu waktu itu (Y/n)-chan'
Pertarungan sengit yang ke terakhir ditempatku ini pun sekarang juga dimulai dengan cepat,untuk hari ini adalah soal mata pelajaran bahasa inggris,dengan sedikit tersenyum miring aku pun menulis seluruh jawaban yang kini berada dikertas milikku,dengan sangat tak ragu aku pun menggaet semuanya mengabaikan suasana sekitar pula yang tampak racau seperti para monster rakus yang mengincarnya sebuah kemenangan.
Tapi,sekarang aku benar-benar paham,ini pertanyaan mungkin bukan pertanyaan yang biasa,dimana Kelas E juga akan kesulitan.
"Waktu habis!" Seru sang guru pengawas dengan tegas,memang benar soal ini adalah soal yang tak main-main dan untungnya karena aku bisa menguasai bahasa inggris Vocabulary yang sulit dan rumit ku carikan pokok titik lemahnya.
"Masih ada lagi ya...? Keparat kau Kepala sekolah..."
「Skip time」
"Ujian,,dimulai!"
Matematika ya? Mengingat-ingat kembali,sepertinya semua masih tetap seperti biasanya,aku selalu disandingkan dengan Akabane,aku akui dia pemalas,tukang penyombong,bodoh,dan kurang kerjaan banget jika berurusan dengan membully orang lain,tapi aku juga tak bisa menyangkal dialah yang selalu menjadi rivalku selama ini.
Pemuda seonggok surai strawberry itu memiliki sifat licik dan pintar,hingga berhasil untuk mulai berani mencapai garis batasnya denganku,bukan hanya itu pula dia jugalah yang menjadi saingan ku dalam mendapatkan (Y/n)-chan. Waktu itu aku sudah mulai sadar dan mendengar semuanya,bagaimana usaha gadis itu dalam menghadapi bebannya dengan tubuh yang rapunya,masih tersenyum seperti biasanya menerima setiap oleh-oleh maupun buah tangan,dan membicarakan percakapan ringan biasanya dan itu semua membuatku...
Selalu ingin melindunginya dan menemaninya.
"Bukan begitu maksudnya,,hanya saja aku selalu berpikir 'apakah kau akan melupakanku?' Orang yang sampai keluar dari rumah sakit,menolong anak kecil dan masuk kerumah tuan besar festival sekolah ini... meskipun aku bilang,'tekan tombol ulangnya saja' tapi rasanya aku selalu ingin dilihat oleh semua orang,untuk mengucapkan rasa terima kasih dan selamat tinggal"
Aku tidak akan pernah mau melupakanmu (Y/n)-chan,,kenangan yang kau berikan ikhlas padaku,semangat yang kau dorongkan padaku,senyuman lembut bidadari yang cuma kau berikan padaku,itu semua menjadi hal yang cukup membahagiakan untukku,,ah... sial juga ya,seharusnya saat menciumnya aku memberi tembak 25 HIT sekaligus.(Zoe: *auto tampol gakushuu* Laknat kau setan>:V/slap!)
KAMU SEDANG MEMBACA
Katachi no iro Ai [Asano x readers x Karma]
Fanficberputar naik turunnya hati itu bagaikan roller coaster bagi sebagian orang,bukan hanya hati... tapi 'Dia'-pun adalah sosok yang demikian,unik... merangkai kata-kata,jatuh cinta pada bentuk suara dari warna cinta... terkadang menyemangati diri sendi...