Karma pov's
Tak ada yang berubah maupun sedikit berbuah,daripada mencari kesenangan lewat yang namanya Darmawisata,kali ini aku hanya dapat duduk tanpa melakukan hal apa-apa yang dapat menyenangkan hawa keinginan dalam diriku.
(Y/n)-chan tak dapat ikut dalam darmawisatanya saat ujian uts berakhir dalam beberapa minggu lalu,masalahnya serius juga,namun kata-katanya masih ingin terus mendorong orang-orang disekitarnya. Dia menduduki peringkat diatas 10 besar,dan paling bagus adalah itu pun Matematika,dan juga bahasa jepang. Lalu,yang pernah kuingat dia juga saat kelas 1 pernah menantang pula ke angkuh an Bakasano-kun itu,itu membuat mereka jadi berada di tempat gladiator peperangan.
"Karma-kun,,kau seperti tidak semangat dengan Darmawisata ini" ungkapnya dengan penasaran Nagisa tampak menggusar kecemasanku dengan khawatir.
"Tidak apa-apa... lanjutkan saja,,aku hanya sedang rusak suasana hati..."
Apakah dia akan keluar rumah sambil berkata 'pagi' selama aku di Kyoto bersama teman-teman? Dia bahkan hanya selalu berbuat seenaknya. Apakah dia akan menelponku iseng-iseng dengan mengerjaiku saat tidur? Dia bahkan teriak-teriak tak tahu keadaan sepertiku. Apakah dia akan bisa kemari jika aku minta tolong Korosensei untuk menjemputnya? Dia bahkan selalu berkata 'Jangan khawatirkan aku!'.
Semua tertumpah dalam ingatan perasaanku disana.
"Hm? Karma-kun,ada apa? Kau seperti tidak bisa menikmati dengan tenang Darmawisata ini...
Nyurufufufufu~! Apakah kau memikirkan (L/n)-san...?" Nampak korosensei menyahuti lamunanku sesaat,dalam keadaan bersamaan dia berbisik licik ke telingaku,membuatku mengerutkan dahi kesal secara seksama.
"Tcih! Berisik kau dasar,,Gurita kuning!"
「Skip time」
Satu hari dari Darmawisata keliling bebas kini terlihat sedikit menarik diriku,bersama dengan Okuda-san,Kanzaki-san,Kayano-chan,Sugino dan Nagisa kami mendapat pengalaman menarik meski terhalang satu hambatan terhadap urusan kejahatan yang tak terhenti.
Mengecek ponselku yang kini dalam genggaman besar tanganku,dapat kulihat semua pesan dan teleponku tak satupun dapat dia jawab dengan segera. Suara manisnya seperti bunga kini layaknya tak terdengar seperti dihempas angin,ditambah lagi dengan bodohnya diriku yang waktu itu,memprovokasi Asano dan menyatakan bahwa dirinya kini milikku,itu terasa menjadi kebohongan dan kesalahanku dalam berkata-kata padanya.
'Dimana... kau kini berada (Y/n)-chan?'
"Wah,kalian sepertinya sedang asyik ya?" Ungkapku dengan berusaha mengontrol emosi dengan tenang menghampiri gerombolan para kelompok pria.
Tampak mereka semakin bersemangat dengan kehadiranku seraya lalu terus menanyakan satu pertanyaan sederhana,"siapa gadis yang kau sukai di kelas?"
Mengambil kertas dari genggaman sang ketua,Isogai Yuuma-kun dapat kulihat dari peringkat gadis yang ada (Y/n)-chan dan Kanzaki-san lah yang teratas,dengan nilai poin yang penting berbeda-beda.
"Hmm... mungkin Okuda-san..." ucapku tanpa ragu soal opini tapi yaah... tetap saja Hime-sama ku adalah (Y/n)-chan lah seorang.(zoe:mikir pun masih gini-_-...)
Terkejut dengan ringan,Maehara tampak masih antusias dalam bertanya pada diriku,"wah...! Mengejutkan,tapi kenapa? Padahal kau juga dekat lho dengan (L/n)-san"
"Gadis Violinis berpendirian tegak memang mantul abis!!"
Gadis Violinis ya? Oh iya,aku terakhir kali melihatnya memegang biola mungkin hanya saat dia memainkannya dipelajaran musik Korosensei dan pertunjukan konser resital saja, keheningan alami yang menciptakan nada bebas yang menggema diseluruh kelas,tepukkan tangan meriah para penonton dan murid lain,ulasan senyum bahagia sembarinya berkeringat penuh lelah yang menggerogoti tubuhnya,membuatku selalu membayangkannya saat dia mendorong maju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Katachi no iro Ai [Asano x readers x Karma]
Fanfictionberputar naik turunnya hati itu bagaikan roller coaster bagi sebagian orang,bukan hanya hati... tapi 'Dia'-pun adalah sosok yang demikian,unik... merangkai kata-kata,jatuh cinta pada bentuk suara dari warna cinta... terkadang menyemangati diri sendi...