'aku tidak pandai membuat surat!'

1.6K 161 17
                                    

seoul, 20 november 1999

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

seoul, 20 november 1999

untuk sahabat baikku,
park chanyeol
di bagian busan yang paling teduh

⠀⠀hei, jelek,
aku sedang senggang. aneh, tiba-tiba kepikiran soal busan dan kau. aku tidak pandai membuat surat, jadi tolong jangan mengolok-olokku ya.

beberapa kali aku ingin menghubungi orang tuaku, tetapi wartel di asramaku sering sekali terjadi gangguan. sekalinya benar, antreannya sangat-sangat panjang. rata-rata mahasiswa juga kesulitan menghubungi keluarganya. kalau aku nekat ke wartel di luar kampus, aku harus menempuh jalan yang jauh dengan kendaraan umum.

mungkin, kalau antreannya sedang sepi, aku sempat-sempatkan untuk meneleponmu dan orang tuaku di busan. a̴̵̶̷̸k̴̵̶̷̸u̴̵̶̷̸ ̴̵̶̷̸m̴̵̶̷̸e̴̵̶̷̸r̴̵̶̷̸i̴̵̶̷̸n̴̵̶̷̸d̴̵̶̷̸u̴̵̶̷̸k̴̵̶̷̸a̴̵̶̷̸n̴̵̶̷̸m̴̵̶̷̸ aku tahu, kalian semua pasti rindu aku. hehe.

seoul aneh, chan. penuh dengan bising dan ingar bingar. mirip seperti busan, hanya lebih brutal. setiap minggunya banyak berita kriminal di sekitarku.

dua hari yang lalu, teman angkatanku pulang ke asrama dengan keadaan compang-camping, tengah malam. dia bilang, dia ditodong di tengah jalan oleh pria yang bertubuh besar-besar. mereka mengambil semua barang-barangnya. sampai sekarang, ia masih berusaha untuk memulihkan diri dari keadaan syok. peraturan keluar asrama di tengah malam juga menjadi ketat sejak pihak kampus mengetahui tentang kejadian yang menimpa temanku itu.

chan, aku ingin pergi dari seoul, terbang, atau mungkin, teleportasi ke rumah di busan.

a̴̵̶̷̸k̴̵̶̷̸u̴̵̶̷̸ ̴̵̶̷̸m̴̵̶̷̸e̴̵̶̷̸r̴̵̶̷̸i̴̵̶̷̸n̴̵̶̷̸d̴̵̶̷̸u̴̵̶̷̸k̴̵̶̷̸a̴̵̶̷̸n̴̵̶̷̸m̴̵̶̷̸
aku rindu, chan. rindu suasana di busan. rindu perumahan di busan. rindu keluargamu yang selalu menyambut hangat keluargaku.

aku rindu membeli bahan masak di pasar jagalchi untuk makan malam natal keluarga kita bersama. aku masih ingat, kau terpeleset di tengah-tengah koridor pasar ikan. kau diperhatikan orang-orang dan celanamu menularkan aroma amis ke jok sepeda, membuat ayahmu mengerling menahan marah dan terpaksa mencuci sepedanya untuk yang kedua kalinya hari itu.

aku rindu jauh-jauh pergi ke pantai songjeong setelah ujian akhir. mendirikan tenda dan berkemah di sana, berniat untuk bersantai dan r̶̷e̶̷s̶̷f̶̷e̶̷r̶̷s̶̷h̶̷i̶̷n̶̷ refreshing setelah lepas dari kegiatan sekolah. tapi, alih-alih damai, kita malah tidak bisa tidur di malam hari, karena banyak orang yang tidak tidur, bahkan meledakkan kembang api. akhirnya, kita minum kopi semalaman dan menonton kembang api bersama-sama.

aku rindu kau, chan. dan aku harap kau juga rindu aku.

sekali lagi, aku tidak pandai membuat surat! jadi, jangan tertawakan aku atau berani-beraninya terkekeh ketika melihat tulisanku yang miring-miring.

tolong sampaikan juga pada orang tuaku, kakakku (si seunghee gila), orang tuamu, serta kakakmu (kak yoora yang keren). aku rindu mereka!

tetanggamu yang paling cantik,
son seungwan.

i wrote you a letterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang