24 oktober 2000
kepada
kak yoora keren
di ulsan yang sibuk⠀⠀kakak, apa kabarmu?
sebelumnya, seperti yang kubilang saat aku pergi, situasiku dan seungwan belum pasti, jadi kami belum berani mengirim surat karena kami bisa pulang kapan saja.tapi, kakak, aku dan seungwan sekarang baik-baik saja di sini. dan kami sudah bertemu kak seunghee. dia pelukis yang hebat seantero cheongju!
kami hidup baik dan sehat. aku harap kakak juga begitu.
aku tahu, kau membenciku kalau aku bermalas-malasan dan tidak bekerja, jadi aku akan mengatakannya: aku tidak menganggur! kak seunghee mengarahkanku pada pacarnya yang bisa mempekerjakanku sebagai barista di kafenya. aku benar-benar seperti mengulang hidup. hahaha.
seungwan juga sehat. dia sering kali menjadi model untuk bahan lukis kak seunghee--yang bahkan kak seunghee bilang, kalau dalam waktu dekat, ia ingin sekali menggelar pameran berdasarkan seungwan.
k̶̷a̶̷k̶̷a̶̷k̶̷,̶̷ ̶̷a̶̷k̶̷u̶̷
kakak, sudah dulu ya. aku masih di tengah bekerja, hahaha. hari ini sibuk sekali.aku berterima kasih banyak padamu!
salam rindu,
adikmu, park chanyeol.1 november 2000
teruntuk
adikku yang bahagia
di cheongju⠀⠀h̶e̶i̶,̶ ̶c̶h̶a̶
dasar gila! aku tahu, kalian pasti akan berhasil, di sana.
kau tahu, chan, aku kira aku akan bertengkar setelah memberimu sebuah mobil milik suamiku dengan cuma-cuma beserta sejumlah uangku.namun, nyatanya, saat aku meminta maaf, dia malah tersenyum, berkata bahwa yang kulakukan itu adalah hal yang benar.
chanyeol, kakakmu ini sedang hamil 2 bulan! kau harus bersyukur banyak karena kau akan menjadi paman.
aku ingin mengunjungimu di sana, tapi, suamiku melarangku bepergian, kalau surat izin mengemudiku belum juga keluar. doakan saja ya!
aku bersyukur kalau kau dan seungwan hidup sehat di sana. tolong, sampaikan salamku juga pada kak seunghee: titip adikku yang jelek, berakal gila, dan nekat--bernama park chanyeol itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
i wrote you a letter
Fiksi Penggemarbersahabat dari lahir, chanyeol dan seungwan bagai surat dan prangko. bagai koin receh dan telepon umum. tahun 1999, ketika seungwan pergi ke seoul untuk kuliah, mereka sedikit-sedikit jadi tahu apa rasanya kehilangan dan mulai menyadari ada hal yan...