Bagian 5

11 4 0
                                    

"Ihh ayah ihh...."

"Sudah, makan saja makananmu nanti telat ke butiknya," ucap Rian.

Putri mulai melahap makanan yang ada di depannya.
Selera makannya kian naik saat melihat hidangan yang ada di atas meja. Sungguh menggiurkan.
Bagaimana tidak? Disana sudah tersaji nasi goreng, opor ayam, rendang, puding, kue pisang, dan buah-buahan segar. Putri begitu menikmati sarapan paginya, karena malam tadi ia lupa makan dan ketiduran, saking lelahnya aktivitas kemarin.

Selesai makan Putri pamit ke ayahnya untuk pergi ke kamar mandi sebentar. Karena ia merasa perutnya sudah sangat penuh. Saat Putri berlalu, ponsel Rian berbunyi menandakan ada panggilan masuk.

Tringg..tringg..tringg

Rian segera menggeser tombol hijau dan mengangkatnya.

"Assalamualaikum, Om, ini Izhar." Dan ternyata Izhar yang menelpon Rian. Rian memang sangat mengenal Izhar, begitu pun dengan Izhar. Karena Izhar sering berkunjung dan bermain ke rumah Putri. Izhar dan Putri memang sudah berteman sejak Putri masih duduk di bangku SMP, sekitar 10 tahun lalu.

"Waalaikumussalam. Iya Izhar, tumben-tumbenan kamu menelpon Om, ada apa?"

"Iya, Om, Izhar mau tanya Putri ada di rumah gak sekarang?" tanya Izhar.

"Iya, ada dia baru aja selesai makan," jawab Rian sejujurnya.

"Gini Om, saya mau ketemu sama Putri. Bolehkan saya ke rumah Om sekarang," tanya Rian.

"Oh, iya boleh aja. Mumpung Putrinya masih di rumah. Soalnya katanya dia mau ke butik nanti siang."

"Oke, Om. Aku ke rumah Om ya."

"Iya, Om tunggu."

Setelah itu Izhar memutuskan sambungan teleponnya dan bersiap ke rumah Putri.

Baru saja Rian meletakkan ponselnya di meja, Putri langsung ada di hadapannya dengan tatapan bingung dan bertanya-tanya ke ayahnya.

"Siapa yang nelpon, Yah? Kayanya Putri kenal sama suaranya." Putri langsung menginterogasi ayahnya untuk menjawab pertanyaan yang ada di otaknya.

"Oh, itu tadi Izhar nelpon. Dia nanyain kamu. Katanya dia mau ke sini, temuin kamu." Seketika Putri langsung berlari ke kamarnya tanpa menoleh lagi ke ayahnya. Dia masih kesal dan marah sama Izhar karena kejadian kemarin. Oleh karena itu, dia menolak dan tidak mau berbicara apalagi bertemu dengan pria itu.

Putri membuka pintu kamarnya dan bergegas mengambil tas dan kunci mobilnya. Kemudian berlari turun tangga untuk berpamitan dengan ayahnya.

"Mau ke mana kamu?" tanya Rian spontan.

"Mau ke butik, Yah. Tadi tiba-tiba ada pegawai Putri yang telpon, katanya Putri harus ke sana sekarang," ungkap Putri berbohong.

Putri langsung menyalami tangan ayahnya tanpa menunggu ayahnya berkata lagi. Dan bergegas ke garasi.

"Bisa gitu ya? Padahal tadi santai banget makan 4 piring. Tiba-tiba langsung lari terbirit-birit mau ke butik. Ada-ada ajah," ucap Rian geleng-geleng kepala melihat tingkah Putrinya.

Sementara Putri sudah berada dalam mobilnya. Dan langsung pergi menuju butiknya.

Diperjalanan Putri bernafas lega karena bisa menghindari Izhar. Momen yang sangat ia tidak suka jika harus bertemu dengan Izhar di waktu sekarang.

"Untung aja tuh manusia belum nyampe rumah." Putri mulai menyandarkan punggungnya ke kursi mobil dan menjalankan mobilnya dengan santai, tidak seperti beberapa menit yang lalu.

🖤💍

Izhar mulai berdiri dari kursinya setelah mengambil kunci motornya dari tasnya.

"Mau ke mana lo?" tanya Chika.

"Kepo banget sih," tukas Izhar.

"Mau ketemu doi ya, Har?" tanya Dewi sambil tertawa.

"Kepo banget si lo pada," ucap Izhar dan langsung keluar dengan pertanyaan kedua temannya yang belum dijawabnya.

Izhar segera menuju ke rumah Putri dengan langkah semangat.

🖤💍

Setelah melalui jalanan ibu kota yang cukup macet di pagi ini, Putri akhirnya sampai di toko butiknya. Tokonya itu baru saja ia bangun sejak 2 bulan lalu. Tapi sudah mendapat banyak pelanggan dan reseller.
Butik yang luasnya hampir 100 hektar itu menyediakan banyak sekali varian fashion, mulai dari baju anak-anak hingga dewasa. Bahkan, artis ibu kota pun ada yang senang dan pernah berbelanja di sana.

"Hay, semuanya," sapa Putri kepada semua pegawainya.

"Pagi Mba Putri," jawab semua pegawainya hampir bersamaan.

Putri hanya membalasnya dengan senyuman manis. Dan langsung pergi ke ruangannya.

🖤💍

Assalamualaikum
Gimana ceritanya?
Semoga bermanfaat ya.
Jangan lupa dukung cerita ini, dengan cara vote dan komen di bawah

Jangan lupa follow akun instagram saya
@nrfauziah2





Istikharah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang