Part 18

127 30 5
                                    

Bagi Taehyung, Jia adalah penyembuh yang paling berharga. Meskipun tersirat ketidaktulusan dalam hubungan tanpa kejelasan mereka, Taehyung cukup tau setidaknya Jia memiliki perasaan yang sama dengannya. Itu saja. Mereka telah berjanji tidak akan saling meninggalkan.

Tidak seperti Tzuyu, cukup sampai disitu saja. Taehyung tidak mau lagi terjebak nostalgia lama, kekasihnya yang telah direnggut. Cinta mereka abadi, bahkan sampai sekarang Taehyung mengaku ia masih menyimpan rasa untuk Tzuyu.

Kematian yang tidak pernah ia terima.

Brengsek memang, ia mendekati gadis polos seperti Jia hanya sekedar berperan sebagai 'penyembuh' luka di hatinya. Kepergian gadis yang sangat ia cintai membuat hati Taehyung mati, tidak berpikir untuk menemukan titik terang dari setiap masalah yang berdatangan.

Seperti sekarang, Jia secara tidak jelas keberadaannya di Jepang.

Mungkin saja halusinasi, itu benar mungkin saja. Tapi sialnya Taehyung sudah berulang kali mengingat kejadian itu dan nyatanya ia menemukan jawaban bahwa itu bukanlah halusinasi. Sebenarnya apa yang terjadi?

Ini adalah hari terakhir Taehyung di Jepang. Setelah ini nanti, ia harus bertanya pada Jia. Hingga suara  seseorang menginterupsi lamunan Taehyung.

"Tuan, ada hasil terbaru tentang penyelidikan kematian Nona Chou." Ucapnya menyerahkan beberapa berkas.

Mendengar hal itu sontak Taehyung antusias, karena tak bisa menerima kematian Tzuyu begitu saja Taehyung rela menyewa detektif khusus yang bertugas menyelidiki setiap inci kematian mantan kekasihnya yang masih menyimpan banyak pertanyaan.

"Katakan, apa itu?" Raut wajah Taehyung sama sekali tidak berubah, ia masih antusias.

"Nona Chou terekam cctv pergi ke sebuah restoran sepuluh menit sebelum kecelakaan tersebut terjadi," Jelasnya.

Taehyung mengerutkan dahi, apa katanya tadi? Sepuluh menit sebelum kecelakaan itu terjadi? Maksudnya Tzuyu tidak terlibat kecelakaan tersebut?

"Jadi, Tzuyu tidak terlibat kecelakaan itu? Kecelakaan itu palsu?" Tanya Taehyung menggingit bibir bawahnya.

"Dugaan sementara, Nona Chou dinyatakan meninggal dalam kecelakaan pada tanggal 18 Juli pukul 19.31 KST atau jika perhitungan menggunakan waktu Korea Selatan, kemudian cctv merekam Nona Chou berada pada restoran mewah di Paris pada hari yang sama pukul 19.21 KST. Bukankah itu artinya kecelakaan itu palsu?...Lokasi kecelakaan berjarak ratusan meter dari restoran. Tidak mungkin Nona Tzuyu mengemudi mobil sampai sana dalam waktu sepuluh menit, tidak masuk akal setidaknya untuk dibayangkan." Jelas detektif suruhan Taehyung tersebut.

Taehyung yakin ada yang janggal dibalik kematian Tzuyu, tidak mungkin ia salah. Ia harus mengungkapkan kebenaran tersebut.

"Selidiki lebih dalam, kalau bisa selidiki siapa orang terakhir yang bertemu Tzuyu sebelum kematiannya." Titah Taehyung, langsung disetujui detektif khusus tersebut.

Kepala Taehyung berdenyut nyeri. Ia tidak bisa membayangkan akan ada hari bila ternyata Tzuyu tidak kecelakaan, siapapun pelaku dibalik kematian Tzuyu tidak ada ampun baginya. Taehyung tidak segan menghukum orang tersebut dengan hukuman yang sangat berat.

~o0o~

Setelah sekian lama akhirnya Jia bisa menguasai tubuh Ji Eun lagi. Sekitar empat hari yang lalu Ji Eun tidak lagi meminum obat--dipaksa Yoongi. Obat yang membuatnya seolah terbelenggu dalam ruangan sempit.

Jia kembali bekerja malam ini, sampai ditoko ia telah di sambut oleh Chanyeol. Pria itu bersikukuh menjadikan Jia sebagai pelayan pribadinya selama satu minggu ke depan, tanpa menerima penolakan sedikit pun.

One Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang