Celah 3

576 138 43
                                    

Hari ke-98 tersisa 2 hari lagi. Saat ini Shuhua sedang mendaki, kaki nya yang kurus kepayahan menapaki jalan yang terjal itu.

Setelah dikeluarkan dari lab, hidup Shuhua semakin tidak terarah. Dia menjual apartemen nya dan tinggal di rumah Yuqi, padahal apartemen itu dibeli dari hasil menabung selama beberapa tahun. Dia dulu membeli apartemen itu supaya bisa tinggal dekat dengan lab.

Yuqi ingin merawat Shuhua dengan baik tapi dia mendapat tugas baru lagi dari lab. Minnie? Dia bahkan belum menyelesaikan tugas pertamanya, dia sangat sibuk.

Coba tebak siapa yang menggantikan posisi Shuhua sebagai ketua lab? Yak, benar Jisoo. Setelah mendapat jabatan itu, Jisoo sudah jarang mengunjungi Shuhua. Tapi dia tetap keep in contact dengan Shuhua, dia terkadang menelepon Shuhua untuk memastikan keadaannya masih dalam kendali.

Shuhua duduk di bawah pohon, dia mengeluarkan sari roti isi coklat dari tasnya. Dia belum makan dari tadi malam, cacing dalam perut nya sudah meronta ronta dari tadi.

Saat Shuhua mengeluarkan roti itu  seekor tupai mendekatinya.

"Apa? Kenapa melihat ku seperti itu?" Tanya Shuhua.

Tupai itu memandang roti di tangan Shuhua.

"Mau ini?" Tanya Shuhua sambil menyodorkan roti itu ke arah si tupai.

Tupai itu mengulurkan tangannya dengan penuh harap. Shuhua memandang rotinya, satu satunya roti yang dia miliki.

"Hhhh..." Shuhua memberikan roti itu kepada si tupai.

Si tupai dengan semangat menggigiti roti itu, hanya beberapa menit kemudian roti yang diberikan Shuhua sudah habis. Shuhua memandangi tupai itu sambil tersenyum tipis.

"Lu ngingetin gua sama Yuqi deh," ucap Shuhua.

Setelah rotinya habis, tupai itu melompat ke atas pohon dan meninggalkan Shuhua.

"Emang mirip sama Yuqi, kalau udah kenyang langsung pergi tanpa bilang makasih dulu," gerutu Shuhua.

Kemudian sesuatu menghantam kepala Shuhua dari atas. Shuhua menengadah untuk melihat siapa yang melempar apel kepadanya. Dia melihat tupai tadi melambai lambaikan tangan kearahnya kemudian pergi.

"Iya, emang kayak Yuqi. Walaupun gak bilang makasih tetap ngasi balasan,"

Shuhua kemudian mengambil apel yang diberikan tupai tadi lalu memakannya.

"Manis," gumam Shuhua.

Setelah memakan habis apel itu Shuhua melanjutkan perjalanannya. Di berhenti di jarak aman dari mawar Soojin dan duduk di tanah.

"Soojin..."

"Bertahanlah, 2 hari lagi aku akan menyelamatkan mu,"

"Setelah itu, aku akan membawamu jalan jalan, makan, naik bianglala kayak book di sebelah,"

"Tapi, sepertinya kamu harus mengurusku dulu hahahaha, aku sangat buruk saat ini,"

"Aku juga hampir bangkrut, untung saja aku masih punya tabungan dan apartemen yang bisa di jual,"

"Tenang saja, setelah kita bersama aku akan kembali bekerja. Aku ini sangat pintar, banyak perusahaan yang akan menerimaku,"

"Bersabarlah sebentar lagi ya?"

Shuhua tersenyum, hatinya tidak sabar lagi untuk mengakhiri penantian panjang ini. Shuhua bangkit lalu melangkah mendekat, membenamkan dirinya dalam cahaya segel.

"Shuhua..."

Minnie mengguncang tubuh Shuhua yang tidur di tempat tidur Yuqi.

"Shu bangun..."

Rosa Mystica || SooShuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang