Shuhua sedang beres beres di apartemennya, dia berencana untuk pergi lagi ke Gunung Caeli hari ini. Minnie dan Yuqi setelah menghabiskan sarapan mereka, menyusul Shuhua ke apartemen.
"Lu mau pergi lagi?" Tanya Yuqi.
"Hmm,"
"Shuhua..."
"Udah diem, kalau kalian berdua kesini cuma mau nyuruh aku untuk berhenti, lebih baik kalian pulang sana," ucap Shuhua.
"Ck,"
Yuqi kemudian duduk di karpet sedangkan Minnie ikut membantu Shuhua menyusun barangnya.
"Ini belati nya mau di cuci apa nggak?" Tanya Minnie sambil memegang belati yang kotor dengan noda berwarna merah kecoklatan.
"Belati mana?" Tanya Shuhua.
"Ini lho, bukan punya elu?"
Shuhua mengambil belati di genggaman Minnie dan melihatnya dengan seksama. Dia tidak ingat jika memiliki belati dengan gagang berwarna emas dengan ukiran ukiran aneh.
"Kayaknya bukan punya gua deh, gak style gua banget," ucap Shuhua.
"Lah? Trus punya siapa dong? Punya lu Qi?" Tanya Minnie.
"Mana coba lihat," Yuqi kemudian menghampiri mereka berdua.
Yuqi mengamati belati itu dari atas sampai bawah, memutar belati itu perlahan.
"Bukan punya gua sih ini, aneh coraknya," ucap Yuqi.
"Lah?"
Mereka bertiga terdiam sambil menatap belati itu.
"Gaes, mending kita buang yuk belatinya," ucap Yuqi.
"Kenapa? Cuci aja, kapan lagi kita dapat belati unik kayak gini?" Ucap Shuhua.
"Coba lu lihat noda di pisaunya deh, ini... Kayak darah bukan sih?" Ucap Yuqi sambil menunjuk pisau belati dalam genggaman nya.
Shuhua dan Minnie mendekati belati itu. Memang benar, noda itu terlihat seperti darah.
"Gaes...." Suara Yuqi bergetar.
"Hah?"
"D-di belati nya, a-ada tulisan,"
"Mana?"
Minnie mengambil belati dari Yuqi dan melihat ke lekukan di tengah pisaunya.
"Tulisan apaan nih?"
"Itu 死 , aksara Cina artinya...." Yuqi terdiam.
"Mati..."
Minnie yang terkejut, dengan refleks melempar belati itu ke bawah.
Mereka terdiam. Orang iseng mana yang meletakkan belati dengan noda darah dan ukiran mengerikan seperti itu di dalam apartemen Shuhua? Tidak, lebih tepatnya bagaimana cara dia masuk ke apartemen yang penjagaannya sangat ketat ini?
"Sumpah Shu, kita sebaiknya berhenti di sini aja," ucap Minnie sambil menatap Shuhua dengan serius.
"..."
"Saat ini kita gak tau, yang mau kita lawan ini manusia, hantu atau apa,"
"Dan kalau manusia, mungkin ini psikopat gak sih?"
Shuhua hanya terdiam. Pikirannya kosong, dia tidak tau harus menanggapi ini bagaimana.
"Gua mau lanjut," ucap Shuhua.
"Kalian berdua tinggal di apartemen gua aja untuk sementara, apartemen ini lebih aman dari punya kalian,"
"Tapi belati ini?" Tanya Yuqi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rosa Mystica || SooShu
Fiksi Penggemar"Aku tidak bisa memiliki mu dengan wujud ini. Aku sangat beruntung karena kamu mengutukku Soojin. Dan hari ini, kutukan itu akan datang tapi bukan sebagai hal yang menyakitkan untukku. Karena akhirnya, aku bisa bersatu denganmu."