Shuhua membuka matanya, dia mengucek ngucek kedua mata yang terasa sangat berat itu. Setelah rasa berat hilang, dia melihat ke sekeliling dan menemukan bahwa dia terbangun di dalam apartemennya.
"Lho? Kenapa gua ada di sini?"
Shuhua segera turun dari tempat tidurnya lalu mengambil hp nya yang terletak di meja samping tempat tidur. Dia langsung menghubungi Yuqi.
"Halo?"
"Qi, lu lagi dimana?"
"Ya dirumah lah, emang gua kemana?"
"Lah? Kita kan seharusnya lagi di Gunung Caeli Yuqi!"
"Hah? Gunung Caeli? Lu mimpi kali Shu,"
"Mimpi apaan? Gua inget dengan jelas, kemarin kita pergi bareng ke sana,"
"Haduuuh, Shuhua. Orang semalem gua ke-"
"Ke?"
"Eh? Kok gua gak bisa inget apa apa? Gua kemana ya kemarin?"
"Sekarang lebih baik kita ketemu deh, gua tunggu lu di cafe biasa,"
"Iss males banget guaaa, ini lagi enak enak tidur Shu,"
"Bodo amat, gua gak peduli"
Shuhua lalu mematikan panggilan. Dia pergi ke ruang peralatan nya untuk mengecek apakah barang barang barang yang dia bawa kemarin tersimpan di sana.
Dan sebagai hasilnya, semua peralatan itu tidak ditemukan. Shuhua jadi semakin yakin bahwa dia benar benar pergi ke Gunung Caeli kemarin.
Shuhua segera turun ke tempat parkir untuk mengecek bagasi mobilnya. Dan perkiraannya benar, semua peralatan itu ada di sana, tersusun rapi. Bahkan masih ada sisa kulit pohon di belati yang dia gunakan untuk menandai pohon kemarin.
Dia lalu naik ke mobil, dan mulai melaju ke cafe tempat janjian dengan Yuqi. Saat tiba, Shuhua melepas seat beltnya dan menemukan satu kelopak mawar di bawah dashboard nya. Shuhua mengambil kelopak itu, kelompak yang sama seperti yang dilemparkan Yuqi ke wajahnya kemarin.
Namun saat kulitnya bersentuhan dengan kelopak, kelopak itu segera hangus menjadi abu.
"Sial," gerutu Shuhua.
"Padahal kelopak itu bisa jadi bukti untuk Yuqi, kenapa gak bisa gua sentuh sih?"
Shuhua kemudian turun dari mobil, dan segera masuk ke dalam cafe. Disana dia mendapati Yuqi dan Minnie duduk bersebelahan di kursi biasa mereka.
"Tumben lu lama Shu," ucap Yuqi.
"Tadi gua ngecek sesuatu dulu, kalian udah lama nyampeknya?" Shuhua lalu duduk di samping Minnie.
"Gak kok baru aja," jawab Minnie.
"Jadi apa yang mau lu bicarain? Sampek gua harus bangun dari bobok cantik gua?" Tanya Yuqi lalu menyeruput jus jeruk dihadapannya.
"Lu beneran gak inget kalau kemarin kita ke Gunung Caeli?" Tanya Shuhua.
"Nggak, gua sama sekali gak inget apa apa tentang kejadian kemarin," jawab Yuqi.
"Kok gitu ya? Gua inget semuanya Qi,"
"Inget nggak, kita berhenti di pom bensin karna lu kebelet pipis. Trus lu bilang lu ada ngobrol sama anak kecil, tapi gua gak liat, inget gak?"
Yuqi menggeleng kan kepalanya.
"Trus, pas sampek mobil lu bilang kalau lu ngasi permen mint ke anak itu, tapi pas lu liat kantong yang ada cuma beberapa kelopak mawar,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rosa Mystica || SooShu
Fanfiction"Aku tidak bisa memiliki mu dengan wujud ini. Aku sangat beruntung karena kamu mengutukku Soojin. Dan hari ini, kutukan itu akan datang tapi bukan sebagai hal yang menyakitkan untukku. Karena akhirnya, aku bisa bersatu denganmu."