CHAPTER VI

2.5K 360 89
                                    

Alam semesta ini aneh bukan?
Aku sungguh ingin bertanya satu hal: Kau itu malaikat pelindung atau malaikat yang mesti dilindungi sebenarnya?

HARI ini adalah hari pertama Xiao Zhan menjabat sebagai manager Wang Yibo. Pagi ini, ia harus bersiap karena Yibo memiliki jadwal untuk pergi ke teaternya. Xiao Zhan baru saja selesai dan berpakaian. Ia mengenakan t-shirt putih yang di lapisi kemeja soft yellow bergaris sebagai outer. Xiao Zhan mengecek berkas yang kemarin Haikuan berikan padanya. Ia melihat apa yang akan Yibo lakukan hari ini. Setelah membaca dan memahaminya, Xiao Zhan segera bergegas menuju mansion milik Yibo.

Xiao Zhan memandang langit yang tampak mendung, ia berdecak kesal karena lupa membawa payung. Pemuda itu berjalan cepat memasuki area taman depan sebelum langkahnya terhenti di depan pintu depan mansion. Suara teriakkan terdengar dari dalam. Xiao Zhan jelas sangat tahu jika itu merupakan suara Wang Yibo. Tanpa pikir panjang, Xiao Zhan masuk tanpa permisi. Ia membuka pintu kayu itu dengan cepat dan menyaksikan beberapa keping kaca sudah berserakan di lantai ruang tamu. Tak jauh dari sana, Yibo sudah terduduk dengan tatapan nyalang.

“Wang Yibo?” Xiao Zhan berencana menghampiri Yibo yang terlihat ketakutan sebelum ia melihat lampu gantung besar yang ada di langit-langit ruangan putus.

“Yibo, awas!” Xiao Zhan berlari dan segera memeluk tubuh Yibo yang tak bergerak untuk menghindar. Sayap besar nan putih milik Xiao Zhan secara reflek muncul dan terbuka, membentang dan menghalangi lampu yang tadi akan menghantam tubuh sang tuan muda. Warnanya yang putih bersih serta bercahaya membuat Wang Yibo tertegun. Ia memandang lekat pada penampakan di atasnya. Sosok Xiao Zhan yang membungkuk melindunginya serta sayap putih bagai malaikat.

Keduanya saling memandang dengan lekat. Wang Yibo bungkam, ia tak tahu pemandangan apa yang kini ia lihat. Pemandangan ini sungguh familiar, dan lagi-lagi ia lupa kapan ia pernah melihatnya. Namun, tunggu dulu! Kenapa sayap itu ada pada Xiao Zhan?

“Hei, menyingkir dari hadapanku sekarang juga!” teriak Wang Yibo---tersadar. Ia mendorong tubuh mungil di depannya hingga Xiao Zhan jatuh ke lantai dan tanpa sadar meringis pelan. Pecahan kaca lampu tadi menusuk telapak tangan dan menembus sepatunya.

“Aihh, apa yang kau lakukan, huhh?” Tak kalah kesal, Xiao Zhan pun ikut berteriak. Yibo manusia aneh! Bukannya berterimakasih sudah kutolong kau malah berteriak di depanku?

Yibo menatap ke sekitar dan bangkit berdiri, pecahan kaca jendela yang tadi hancur akibat lemparan batu yang entah dari mana kini menyatu dengan pecahan kaca lampu gantung besar yang hancur berkeping-keping di sekitarnya. Yibo mengembuskan napas berat. Ia benar-benar seperti merasa de javu karena adegan ini. Ia teringat akan kejadian di atas panggung beberapa bulan lalu yang mana lampu panggung di atas sana jatuh menimpa dirinya. Kini, tiba-tiba saja ada orang yang sengaja melempar batu ke dalam rumahnya, menghancurkan jendela dan lampu yang entah kenapa bisa tiba-tiba putus dan jatuh hingga nyaris menimpanya juga.

Yibo melirik ke arah pemuda manis yang masih terduduk di lantai dengan sayap cemerlangnya. Ia menggelengkan kepala dan mendekati Xiao Zhan.

“Apa yang kau lakukan, huh? Apa-apaan sayap di punggungmu itu?”

“Sayap?” Xiao Zhan terbeliak lalu menyentuh sayap yang terbentang di belakangnya. Astaga! Sejak kapan sayap ini keluar tanpa kuminta! Bukankah Zhuocheng bilang aku ini akan jadi manusia? Lalu kenapa sayapku masih ada? Hei, tunggu dulu! Yibo melihatnya. Apa yang mesti kukatakan? Tidak mungkin kukatakan jika aku adalah malaikat yang dihukum dan diutus untuknya, 'kan?

“Ini hari pertamamu bekerja, kau terlambat masuk dan justru bermain-main dengan benda aneh ini?”

Xiao Zhan menaikkan alisnya. Benda aneh katanya?

520 (Diterbitkan) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang