CHAPTER V

2.7K 376 81
                                    

Kedatanganmu membuatku lupa akan duka. Kuharap, kaubisa merajut bahagia bersamaku di dunia.




Xiao Zhan menatap nanar ke arah pintu gereja yang tertutup rapat. Pemuda itu baru saja kembali setelah menyelamatkan nyawa Yibo dan melanggar tugasnya. Malaikat berparas tampan itu bersimpuh di depan pintu sambil menundukkan kepalanya.

"Zhuocheng, kau pasti akan menghukumku kan?" tanya Xiao Zhan. Ia tahu seniornya itu pasti ada di dalam sana.

Pintu itu masih tertutup rapat. Xiao Zhan memejamkan kedua mata. Ia tahu ia sudah melakukan kesalahan besar, kesalahan seorang malaikat yang tak pernah terjadi sebelumnya. Xiao Zhan seolah melawan dan membalikkan takdir dan garis kehidupan manusia yang sudah ditentukan sejak awal.

Ia memperpanjang usia seorang Wang Yibo tanpa permisi. Hukuman yang akan ia terima jelas akan sangatlah berat dan Xiao Zhan entah kenapa sudah siap akan semua kenyataan pahit yang akan diterimanya setelah aksi gilanya tadi.

"Alasan apa yang membuatmu menyelamatkannya?"

Xiao Zhan membuka mata dan menengadah. Sosok Zhuocheng yang tanpa ekspresi sudah berdiri di depan pintu dan menatapnya.

"Aku ...."

"Kau menyukainya," Zhuocheng menyergah sebelum Xiao Zhan menyelesaikan ucapannya.

"Kau melanggar takdir. Kau melakukan kesalahan yang sangat besar. Kau tahu apa yang harus kau terima sebagai hukuman?" tanya Zhuocheng.

Xiao Zhan dengan ragu berucap, "Aku ... akan dibuang ke neraka?"

Zhuocheng menggeleng. "Tidak."

"Lalu?"

"Jadi manusia. Kau akan dihukum dan menjalankan satu misi."

"Misi? Misi apa yang kau maksud?"

"Kau akan dikirim untuk membantu Wang Yibo menemukan cinta sejatinya. Tentu saja itu hukuman karena kau sudah menolong dan memperpanjang usianya. Kau juga tidak bisa memakai kekuatan malaikatmu sepenuhnya. Kau diberi waktu 520 hari untuk menyelesaikan misi ini. Jika sampai waktu yang ditentukan kau tak bisa membuat Wang Yibo menemukan cinta sejati dan kebahagiaannya, mohon maaf, kau benar-benar tidak bisa kembali ke Surga."

Xiao Zhan tersenyum kikuk. "Jadi maksudmu ... aku harus jadi manusia dan membantu pria itu mendapatkan kebahagiaan? Bagaimana jika dia menolak? Zhuocheng, dia pernah berniat untuk membalas dendam padaku, lalu bagaimana jika dia benar-benar ...."

"Akan menciummu?" tambah Zhuocheng yang membuat Xiao Zhan meringis pelan.

"Tidak bisa. Aku tidak bisa mengubah hukuman. Kau harus tetap ke sana dan membantunya. Apa pun caranya kau tak boleh kembali ke sini sebelum tugasmu selesai, kau mengerti?"

Xiao Zhan menggeleng. "Lalu bagaimana jika aku ...."

"Jatuh cinta padanya?" tanya Zhuocheng yang kembali menyergah. Pemuda itu bersedekap di depan dada. "Jangan sampai itu terjadi. Jika kau benar-benar jatuh cinta padanya, kau akan dapat petaka."

"Petaka apa?"

Zhuocheng mengangkat bahunya. "Aku tak perlu menjelaskannya, itu terlalu mengerikan. Sebaiknya, kau turuti apa kataku, lakukan tugasmu dengan baik dan jangan sampai jatuh cinta pada pemuda itu. Kau mengerti?"

Zhuocheng melangkah pergi sementara Xiao Zhan masih bersimpuh di sana. Ia mengusap rambutnya dengan kasar. Demi apa pun, Xiao Zhan tak pernah berpikir jika aksinya tadi akan membuat masalah jadi serumit ini.

🍁🍁🍁


Yibo mendapati kenyataan yang membahagiakan sekaligus menyedihkan. Setelah dua minggu lalu, ia bisa melihat kembali, bukankah itu sebuah anugerah? Yibo menunggu selama beberapa bulan, menunggu pendonor untuk dirinya, tetapi semua tak pernah memenuhi harapan.

520 (Diterbitkan) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang